Jonan: Itu Tiket Bodong

Rabu, 07 Januari 2015 – 08:23 WIB
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan bahwa maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia tak bisa seenaknya mengubah jadwal terbang tanpa mengajukan surat terlebih dulu pada kementerian.

Hal tersebut disampaikan terkait ulah maskapai AirAsia rute Surabaya-Singapura yang seenaknya sendiri terbang di hari Minggu, di luar jadwal yang sudah ditetapkan Kemenhub.

BACA JUGA: Di Bandara Kualanamu AirAsia Juga Bandel

Seolah menyindir AirAsia, Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengingatkan jangan sampai maskapai menjual tiket terlebih dulu baru mengurus jadwal izin terbang.

Ia lantas mencontohkan semasa dirinya menjadi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang terlebih dulu mengajukan izin rute dibanding jualan tiket.

BACA JUGA: Ratusan Penumpang AirAsia Ngamuk

"Jadi jangan jual tiket tiga bulan sebelumnya. Ya ajukan dulu (jadwal izin terbang) baru jual tiket. Saya dulu waktu saya di KAI juga gitu, ajukan dulu rutenya, baru jualan tiket," ungkap Jonan di kantornya, Selasa (6/1) malam.

Bila ada pihak transportasi yang melakukan hal tersebut, Jonan menyebut bahwa itu tiket bodong.

BACA JUGA: Turki Investasi Rp 1,25 Triliun

"Nanti sama saja tiketnya bohong, saya saja dulu nggak berani jual tiket dulu sebelum ajukan jadwal. Itu (AirAsia) tentu melanggar," katanya. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenalkan Dunia Digital dalam Pengembangan Usaha Online


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler