Jonan Tetap Masinis KAI

Sabtu, 22 Februari 2014 – 16:16 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ignasius Jonan kembali diangkat sebagai direktur utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk periode kedua. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan, perpanjangan masa kerja Ignasius sebagai masinis PT KAI lantaran kinerja perseroan yang terus membaik. Karena itu, pemegang saham memutuskan memperpanjang masa jabatan alumnus Universitas Airlangga itu.

Menurut Dahlan, masa jabatan Jonan di kursi Dirut KAI berakhir hari ini. Namun, Dahlan kemarin sudah menandatangani surat tentang pengangkatan kembali Jonan sebagai Dirut KAI. “Ini dilakukan karena kinerjanya (Jonan, red) yang hebat," ujar Dahlan dalam pesan singkat.

BACA JUGA: Pasokan Cabai Tak Terpengaruh Letusan Kelud

Kinerja Jonan, lanjut Dahlan, tidak hanya memuaskan. Namun, dia juga berhasil memperbaiki BUMN tersebut secara bertahap tanpa ada rumor negatif yang muncul.

''Saya bahagia hingga hari terakhir masa jabatan direksi KAI tidak muncul rumor atau kasak-kusuk yang minta jadi direktur PT KAI. Ada satu orang yang mencoba kasak-kusuk, tapi kami abaikan dan tidak jadi direksi,'' ungkapnya.

BACA JUGA: Dianggap Moncer, Dahlan Iskan Perpanjang Jabatan Dirut KAI

Selain mengangkat Jonan, Dahlan menunjuk Selamet Suseno sebagai direktur komersial PT KAI yang baru. Pria yang sebelumnya menjabat kepala divisi regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) itu menggantikan Sulistyo Wimbo yang telah pensiun.

Ignasius Jonan bisa dibilang sosok yang kuat di KAI. Sebagai orang nomor satu di PT KAI, pria kelahiran Singapura pada 1963 itu terus berusaha mengubah image kereta sebagai moda yang kotor dan berantakan. Dengan pengalamannya menjadi banker Citibank, dia juga meningkatkan kinerja keuangan PT KAI.

BACA JUGA: RI Impor Daging Jepang

Sebelum kepemimpinannya, PT KAI rugi Rp 80 miliar pada 2008. Namun, hal tersebut dia ubah menjadi untung. Pada 2012, laba bersih perseroan mencapai Rp 386,09 miliar. Hal tersebut bisa didapat meskipun terkendala keterlambatan pencairan dana PSO (public service obligation) dan tak lagi menerima dana perawatan dari pemerintah.

Bahkan, kinerja tersebut terus membaik tahun lalu. Hingga akhir Oktober 2013, laba PT KAI sudah melampaui realisasi total 2012. Yakni, Rp 387 miliar. Karena itu, target laba 2013 sebesar Rp 460 miliar pun optimistis dicapai. Tahun lalu PT KAI menerima berbagai penghargaan. (bil/c4/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pantura Kelebihan Beban 400 Juta Ton


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler