Jordan Farmar; Jenderal Masa Depan Los Angeles Lakers

Sang Pembantah Itu Belajar Dewasa lewat Yoga

Rabu, 29 Oktober 2008 – 17:51 WIB
Los Angeles Lakers punya banyak bintangTapi, untuk jadi juara, barisan cadangan bakal sangat berperan

BACA JUGA: Saling Puji di Testing Valencia

Salah satu pemain pendukung penting kali ini adalah Jordan Farmar
Bahkan, dialah calon jenderal masa depan Lakers.

Los Angeles Lakers merupakan unggulan utama juara NBA 2008-2009

BACA JUGA: Manchester United Waspada Melawan West Ham

Mereka punya pemain terbaik di dunia, Kobe Bryant
Mereka punya dua forward papan atas, Pau Gasol dan Lamar Odom

BACA JUGA: Kembalikan Atlet ke KON

Untuk center, mereka punya calon superstar masa depan, Andrew Bynum.

Namun, untuk meraih gelar juara, tim tersebut tetap membutuhkan barisan cadangan yang mantapMeski rata-rata muda, barisan cadangan musim lalu sudah lumayanKalah pengalaman, tapi penuh energiBahkan, barisan itu sudah punya julukan ''Bench Mob''.

Musim ini, barisan cadangan tersebut nyaris tak berubahHanya kehilangan Ronny Turiaf, yang pindah ke Golden State WarriorsDengan barisan yang sama tapi makin matang, peluang Lakers untuk meraih gelar pun menjadi semakin besar.

Salah satu sosok kunci di barisan cadangan itu adalah point guard lincah, Jordan FarmarPemain 188 cm tersebut tampil spektakuler saat musim pemanasan lalu (preseason)Bahkan digadang-gadang sebagai jenderal lapangan masa depan Lakers.

Begitu pentingnya Farmar, Lakers tak mau kehilangan dia dalam waktu dekat iniMusim 2008-2009 belum dimulai, tapi Lakers telah mengambil opsi kontraknya untuk musim 2009-2010 nanti.

Bahwa Farmar menjadi sosok penting merupakan cerita yang inspiratifSebab, awal karir pemain kelahiran 30 November 1986 itu sangat naik turunDipilih Lakers di urutan 27 pada NBA Draft 2006, Farmar sempat kesulitan masuk tim intiPada musim 2006-2007, dia berkali-kali ''dibuang'' ke NBDL (liga development di bawah NBA).

Bukan hanya itu, Farmar juga termasuk sosok keras kepalaSaat latihan, dia tak takut membantah instruksi pelatihPadahal, sang pelatih adalah Phil Jackson, yang punya sembilan cincin juara! Menurut cerita Los Angeles Times, Farmar sering harus ''didinginkan'' oleh asisten pelatih, Brian ShawKalau tidak, bisa berantem betul dengan Jackson.

''Dia termasuk sok tahu ketika kali pertama masuk (NBA)Kami mencoba memberitahunya sesuatu, tapi dia selalu mengacu pada hal-hal yang dia pelajari saat SMA atau (kuliah di) UCLAKami mencoba mengingatkannyaBahwa dia tidak lagi di UCLACara di sana sangat beda dengan cara Phil (Jackson),'' ungkap Shaw.

Meski pembangkang, Lakers dan Jackson tampaknya tetap melihat sesuatu yang istimewa pada diri FarmarMungkin karena itulah dia tidak didepak dari tim.

Sekarang, Farmar sudah jauh lebih dewasaKetika masuk NBA, dia baru berumur 19 tahunBulan depan dia merayakan ultah ke-22''Dia sudah lebih paham tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiriDia bisa menerima masukan pelatih jauh lebih baikIni sangat penting bagi JordanDia anak yang sangat pintar, tapi kadang suka menghalangi diri sendiri,'' tutur Jackson.

Mengenai masalah masa lalu, Farmar terkesan bijak''Saya memang harus berperang (dengan diri sendiri)Saya dulu belajar bagaimana menjadi seseorang yang profesional, memahami apa yang baik buat kita sendiri,'' ucapnya.

Saat musim pemanasan lalu, Farmar menunjukkan kematangan ituDialah pencetak poin terbanyak Lakers (12,3 poin)Kekuatan utamanya, lompatan vertikal yang supertinggi (hampir 110 cm), kini makin mengagumkanMeski tertolong kecil di NBA, Farmar mampu nge-dunk di depan bintang-bintang tinggi seperti Chris Bosh (210 cm).

Untuk musim 2008-2009 ini, Lakers sebenarnya punya opsi untuk menjadikan Farmar sebagai starterTapi, mereka tak mau buru-buruMereka masih akan menggunakan veteran Derek Fisher di awal pertandinganTugas Farmar adalah terus mengembangkan diri dan mempertangguh mental.

Farmar juga mau bersabarDia ingin mencapai potensi maksimal, tapi tidak harus sekarangUntuk terus improve, dia tidak hanya intens di lapanganDia juga berlatih yoga''(Untuk sukses) butuh mental yang kuat dan ketangguhan fisik(Yoga) mengajarkan kita untuk terus berjuang meski sakit(Yoga) adalah bagian dari proses pendewasaan saya,'' tuturnya(aza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Chris John Incar Las Vegas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler