jpnn.com - JAKARTA- Rencana menjadikan Kepulauan Meranti sebagai cluster sagu dengan mengembangkan area menjadi 140 ribu hektare langsung disambut positif Pemda Meranti. Menurut Kadishut Kepulauan Meranti Ma’mun Murod, pihaknya selalu menitikberatkan semua perencanaan, perhatian serta anggaran daerah pada pengembangan sagu.
"Intinya kami siap jorjoran untuk pengembangan sagu karena tanaman ini akan menjadi tanaman masa depan," kata Murod di Jakarta, Senin (25/4).
BACA JUGA: Pemerintah Dianggap Cueki Potensi Sagu
Beberapa usaha konkret yang sudah dilaksanakan antara lain pemberian bibit sagu unggul dan program pelepasan varietas untuk dikembangkan menjadi kebun induk yang terletak di daerah Tebing Tinggi.
Selain itu, ada juga rencana program penangkar yang memungkinan para pengusaha sagu untuk mendapatkan bibit sagu penghasil tinggi yang bersertifikat.
BACA JUGA: Triwulan I, Laba BNI Syariah Tumbuh 64 persen
Setiap tahunnya, Pemda Meranti juga rutin mengadakan workshop bagi para petani sagu binaan untuk peningkatan wawasan yang dimulai dari pembibitan, pemeliharaan, hingga pengelolaan.
Pemda Meranti bahkan bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) untuk mengatasi kurangnya pengetahuan masyarakat setempat dalam pengolahan, pengemasan serta pemasaran produk sagu.
BACA JUGA: Dulu Sering Diusir Satpam, Kini Raup Ratusan Juta Per Bulan
Hal ini bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi tingkat kriminalitas, dan meningkatkan pendapatan masyarakat Meranti. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Andalan Wisata Kuliner Manado
Redaktur : Tim Redaksi