jpnn.com, SAMARINDA - Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Kaltim menggeledah kantor Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI, Jumat (10/3).
Setelah hampir 25 menit melakukan penggeledahan, polisi kemudian mengangkut beberapa dokumen.
BACA JUGA: Anak Usaha Pertamina Catatkan Kinerja Luar Biasa
Di antara dokumen tersebut yaitu tiga dus dokumen elpiji tiga kilogram dan alat komunikasi seluler.
Tiga karyawan yang menjadi saksi pemeriksaan turut dibawa petugas.
BACA JUGA: Pertamina Kelola 2 Kilang Baru di Tarakan
Operasi yang dilakukan Polda Kaltim ini ditengarai terkait aktivitas distribusi elpiji.
Terkait penggeledahan bagian distribusi gas di Kantor Pertamina MOR VI, Polda Kaltim masih merahasiakan kegiatan yang dilakukan.
BACA JUGA: Ladang Migas Iran Setara Cadangan Indonesia
“Masih saya cek di bagian serse. Nanti ketika semua jelas, kami beberkan. Supaya tidak salah memberikan informasi dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana.
Ade menuturkan, pihaknya akan menyampaikan keterangan resmi.
Namun, penyidik masih fokus mendalami kasus yang diusut.
Dia menegaskan, penyidik telah melayangkan surat resmi ke Pertamina MOR IV untuk keperluan pengambilan data dan beberapa orang saksi.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Balikpapan AKP Kalfaris T Lalo mengatakan, operasi ini merupakan kewenangan polda.
“Bukan wewenang kami untuk itu,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Sapu Bersih Pungutan Liar (Pungli) Balikpapan Kompol Yolanda E Sebayang menyebut, polres hanya mem-backup apa yang dilakukan Polda Kaltim.
“Itu tangkapan Tipikor Polda Kaltim. Polres hanya backup pada saat penangkapan. Konfirmasi langsung polda, ya,” ucap Yolanda.
Namun, Yolanda tidak menampik soal Pertamina jadi sasaran operasi tangkap tangan (OTT).
Pasalnya, MOR VI termasuk dalam bidang pelayanan terhadap masyarakat. “Karena sejak awal merupakan bentuk pelayanan pada masyarakat pasti jadi sasaran. Tinggal mana yang duluan (OTT). Selebihnya itu hak Polda Kaltim,” ucapnya.
Terpisah, Communication and Relations Pertamina MOR VI Kalimantan Bagja Mahendra membenarkan adanya operasi Polda Kaltim.
Dia mengatakan, polisi datang pada pukul 15:50 Wita dengan membawa surat izin pemeriksaan di Kantor Pertamina.
Pemeriksaan berakhir sekitar pukul 16.15 Wita. Polisi membawa sejumlah dokumen.
“Pertamina menjunjung tinggi penerapan good corporate governance dan siap bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk informasi lebih lanjut,” katanya. (aji/rdh/aim/riz/rom/k11)
BACA ARTIKEL LAINNYA... WOW...Pemilik Bengkel Ini Tak Menduga Raih Penghargaan
Redaktur & Reporter : Ragil