jpnn.com, JAKARTA - Salah satu perusahaan logistik spesialisasi barang besar di Indonesia, J&T Cargo telah diumumkan sebagai Official Logistic Partner untuk event Indonesia Building Technology (IBT) 2023 yang akan berlangsung di Hall D1-D2 JIEXPO Kemayoran mulai 29 November hingga 2 Desember IndoBuildTech 2023.
Event ini merupakan salah satu perhelatan pameran terbesar yang fokus pada industri konstruksi dan bangunan di Indonesia.
BACA JUGA: Intip Keseruan J&T Connect Fest di Ecopark
Acara ini tentunya menarik ratusan peserta dan ribuan pengunjung yang terlibat dalam berbagai aspek industri konstruksi, termasuk produsen, distributor, kontraktor, arsitek, insinyur, homeowner dan lainnya.
Pameran ini menjadi tempat ideal untuk berbagi pengetahuan, memamerkan produk inovatif, serta membangun jaringan bisnis yang kuat.
BACA JUGA: 2 Tahun Berdiri, J&T Cargo Punya 3 Ribu Outlet dan 2.500 Armada
Keterlibatan J&T Cargo sebagai Official Logistic Partner dalam IBT 2023 menandai komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan industri konstruksi di Indonesia.
Sebagai mitra logistik resmi, J&T Cargo akan memberikan solusi dan jasa terbaik untuk manajemen dan pengiriman produk material dan bahan bangunan lainnya.
BACA JUGA: Blak-blakan Eks Ketua KPK: Jokowi Pernah Berteriak Agar Kasus Setnov Dihentikan
"Kami sangat senang dapat menjadi bagian dari Indonesia Building Technology Expo 2023. Acara ini memberi kami kesempatan untuk mendukung industri konstruksi yang terus berkembang di Indonesia. Kami akan menyediakan solusi logistik terbaik, sehingga para peserta dapat fokus pada pertukaran pengetahuan dan peluang bisnis," kata CEO J&T Cargo Jonathan Zhong dalam keterangan.
Network Management Manager J&T Cargo M. Said Abdullah mengatakan potensi bisnis cargo di Indonesia masih sangat menjanjikan ke depannya.
Apalagi, kata dia, pembangunan infrastruktur tol di Sumatra jika sudah selesai seluruh ruasnya hingga ke kota Medan, maka bisnis cargo bisa berkembang jauh lebih pesat.
"Karena Sumatra sangat dikenal dengan hasil buminya seperti cengkeh, kopi, kayu manis, dan lain-lain," kata Said Abdullah di sela-sela event Indonesia Building Technology 2023.
Dukungan infrastruktur seperti jalan tol berdampak significan bagi pengembangan bisnis cargo yang mengandalkan transportasi darat.
"Kami mengembangkan konsep kemitraan dan kami menyediakan sistem serta teknologinya, sehingga komposisinya saat ini 97 persen adalah mitra dan tiga persen yang kami kelola sendiri," katanya.
Jika dibanding dengan jasa pengiriman reguler, bisnis cargo saat ini secara volume atau tonase pengiriman mencapai empat kali lebih besar.
"Masih banyak jenis-jenis produk yang masih bisa dikembangkan lebih besar oleh bisnis cargo, seperti frozen food. Pertumbuhan tonase J&T Cargo year on year sekitar 30 persen," ujar Said Abdullah. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak Baik-Baik Pernyataan Jokowi soal Sindiran Megawati Tentang Orde Baru
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti