Juanda Tingkatkan Kemampuan Petugas Pemadam Kebakaran Saat Covid-19

Sabtu, 03 Oktober 2020 – 02:25 WIB
Lomba penanganan pertolongan kecelakaan pesawat terutama kebakaran di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Foto: Antara Jatim/AP 1 Juanda/IS

jpnn.com, SIDOARJO - Bandar Udara Internasional Juanda selaku pengelola jasa kebandarudaraan berupaya terus meningkatkan pelayanan di semua lini berbasis safety, security, services, dan compliance, salah satunya pada sektor keandalan personel Airport Rescue And Fire Fighting (ARFF) yang menjadi aspek penting saat terjadi penanganan pertolongan kecelakaan pesawat udara di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.

PTS. General Manager Bandar Udara Internasional Juanda MMA. Indah Preastuty di Sidoarjo, Jumat mengatakan, manajemen Bandar Udara Internasional Juanda menggelar ARFF Challenge sebagai upaya untuk meningkatkan performa personel pemadam kebakaran bandara.

BACA JUGA: Kemenpora Ajak Masyarakat Berolahraga untuk Memutus Mata Rantai Covid-19

"Kegiatan ARFF Challenge ini diselenggarakan rutin setiap tahun untuk menguji ketangkasan, keterampilan serta stamina para petugas pemadam kebakaran bandara yang harus selalu siap dan siaga dalam menangani krisis yang terjadi di wilayah Bandar Udara Internasional Juanda," ujarnya.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung ARFF Bandar Udara Internasional Juanda ini diikuti oleh empat tim yang harus bersaing menjadi yang terbaik untuk melewati bermacam tugas serta rintangan.

BACA JUGA: Tolong Disimak Baik-baik Penjelasan PB IDI untuk Mencegah Terjangkiti Covid-19

"Dimulai dengan lari memutari gedung ARFF, rintangan ban, pemakaian APD, angkat dan gelar selang, tali simpul, serta pemadaman api menggunakan kain," ucapnya.

Kemudian, kata dia, dilanjutkan dengan penerapan basic life support atau bantuan hidup dasar, kekuatan fisik, penggunaan alat dan panjat tali. Selain itu, para peserta juga diuji kemampuan pengetahuannya terkait aturan dan keilmuan bidang ARFF melalui kuis serta presentasi kelompok.

BACA JUGA: Tarif Maksimal Tes PCR COVID-19 Secara Mandiri Dipatok Rp 900 Ribu, Kalau Lebih?

Indah menjelaskan bahwa para personel ARFF harus mampu menerjemahkan setiap Standard Operating Procedure (SOP) pada tiap tindakan saat melakukan operasi pertolongan kecelakaan pesawat udara.

"Di sinilah para personel ARFF diuji untuk menguasai medan dan profesi yang mereka jalankan. Karena diperlukan kecepatan serta kerja sama agar penanganan masalah bisa dikerjakan secara efektif di seluruh medan dan situasi," ujarnya.

Di tengah situasi pandemi seperti ini, kata dia, ARFF Challenge tetap dijalankan dengan mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

"Sebelum kegiatan, seluruh personil ARFF Challenge telah dilakukan rapid test untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG dan keseluruhannya dengan hasil nonreaktif," ujarnya.

Indah menambahkan bahwa meskipun saat ini jumlah trafik penerbangan belum kembali pulih, namun personel ARFF tetap bekerja normal dengan memenuhi aturan protokol kesehatan.

"Semoga dengan pelatihan ini kemampuan soft skill dan hard skill personel ARFF semakin meningkat. Sehingga Bandar Udara Internasional memiliki personel ARFF dan fasilitas yang handal serta juga cakap. Saya juga berterima kasih untuk seluruh personel ARFF yang tetap memberikan pelayanan terbaik meski di tengah pandemi dan saya minta untuk terus menjaga kesehatan tubuh agar tetap bisa menjaga imun untuk proteksi diri," pungkas Indah.(Ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler