jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera menyatakan kondisi Jakarta selama masa kampanye yang diikuti jagoannya terasa aman.
Ini dikatakan Mardani, menjawab pertanyaan moderator diskusi bertajuk Hitam Putih Pilkada DKI di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11).
BACA JUGA: Bawaslu Dibuat Pusing, Ada 66 Titik Pelanggaran Pilkada DKI
Ketika itu, sempat dibahas soal adanya aksi penolakan warga terhadap pasangan nomor urut dua, Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot S Hidayat.
Namun bagi pasangan Anies-Sandi, Jakarta aman-aman saja.
BACA JUGA: Hujan Deras Lagi, Warga Jakarta Dengarkan Pesan Ahok Ini Yaaa..
"Jakarta aman dan sangat nyaman. Hasil kami turun ke pelosok, semua gembira dan rata-rata tahu 15 Februari ada pilkada," kata Mardani.
Ia juga mengapresiasi KPUD DKI yang menurutnya berhasil menyosialisasikan jadwal pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang akan memimpin Ibu Kota. Termasuk masalah politik uang.
BACA JUGA: Ternyata..Mas Agus dan Mpok Sylvi Paling Banyak Dugaan Pelanggaran
"Bahkan ada nenek-nenek ngajak joget dan dia tahu 15 Februari pilkada DKI. Mereka juga tidak mau terlibat politik uang. Saya apresiasi KPUD," ujar politikus PKS itu.
Menurut Mardani, KPU juga mampu menciptakan kampanye berbiaya rendah.
Itu terbukti dengan berbagai aturan yang diterapkan masa kampanye.
"Kita kasih kaos seharga lebih Rp 25 ribu harus dikembalikan, tidak boleh iklan sembarangan, radio, TV. Semua harus lapor. Ini menurut saya patut diapresiasi. Membuat kampanye berbiaya rendah," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuh! Nama-Nama yang Tolak Blusukan Ahok-Djarot Dilapor ke Bawaslu
Redaktur : Tim Redaksi