jpnn.com - JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru mengundurkan diri karena jadi tersangka kasus korupsi, Jero Wacik, adalah orang yang sangat dekat dengan media massa. Jero sederhana, argumentasinya juga sederhana bahwa setiap kegiatan Kementerian ESDM harus diikuti masyarakat lewat media massa.
Setidaknya itu pandangan Jurubicara Kementerian ESDM, Saleh Abdurrahman, yang diutarakannya dalam diskusi "Korupsi di Pusaran Migas" di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/9).
BACA JUGA: Tembus 829 Ribuan Pendaftar CPNS di 170 Instansi
"Beliau cukup dekat dengan media. Yang kedua, kalau kita ikut beliau ke daerah-daerah untuk meresmikan proyek, terlihat beliau unsur humanismenya tinggi, motivator, selalu motivasikan kerja keras raih target, lakukan yang terbaik," terang Saleh.
Kalau ada kekeliruan di pihak Jero Wacik, Saleh mengaku tidak mengetahuinya lebih jelas. Dia tak mengerti apa kesalahan sehingga Jero bisa dijadikan tersangka kasus pemerasan dan dibidik dalam kasus pidana pencucian uang. "Itu saya tidak tahu, saya jelaskan apa yang saya ketahui," jelasnya.
BACA JUGA: Panselnas Minta Pelamar CPNS Sabar Buka Website
Mengenai dana operasional menteri ESDM yang menurut Komisi Pemberantasan Korupsi jadi lahan korupsi Jero Wacik, Saleh mengatakan dana itu adalah kewenangan Kementerian Keuangan.
"Gaji menteri itu kan tidak besar, sehingga perlu dibantu oleh dana operasional. Harus dibuat reformasi di sisi ini. Termasuk juga dari sisi remunerasi staf kita di kementerian. Ini jadi isu hangat di internal kami. Tuntutan kerja profesional ini harus punya imbalan yang pantas," tuturnya. (rmo/jpnn)
BACA JUGA: Jero Not The Right Man In The Right Place...
BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Pilkada Dikecam Jelang Pengesahan
Redaktur : Tim Redaksi