jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertanyakan integritas panitia seleksi lembaga antirasuah dalam memilah para calon pimpinan. Sebab, dari 20 nama calon pimpinan yang sudah diseleksi, beberapa di antaranya memiliki rekam jejak yang bertolak belakang dengan semangat pemberantasan korupsi.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pihaknya tak mempersoalkan latar instusi asal calon pimpinan periode 2019-2024. Bagi KPK, pimpinan jilid V harus berintegritas dan tidak memiliki rekam jejak yang buruk.
BACA JUGA: Pansel Capim KPK Cecar Wakabareskrim Antam Novambar soal Rekening Gendut
“Jika ada catatan perbuatan tercela atau melanggar hukum, tentu wajar kami semua bertanya, apa pantas pansel memilih calon tersebut,” kata Febri saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (27/8).
BACA JUGA: Pansel Capim KPK Cecar Wakabareskrim Antam Novambar soal Rekening Gendut
BACA JUGA: Pengakuan Aher Setelah Jadi Saksi Kasus Suap Meikarta
Di samping itu, Febri juga menilai sikap antikritik para panitia seleksi calon pimpinan KPK sebagai hak yang berlebihan. Menurut Febri, sebagai tim pilihan terbaik Presiden Joko Widodo, panitia seleksi menerima kritik sebagai intropeksi.
“Kritik dalam pelaksanaan tugas publik adalah hal yang wajar dan semestinya dapat kita terima dengan bijak,” ujar dia. (tan/jpnn)
BACA JUGA: Kritik untuk Pansel Capim KPK Salah Alamat
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Minta Pansel Lihat Catatan Hitam 20 Calon Pimpinan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga