jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai banyak pihak yang tidak berkapasitas memberikan usulan capres dan cawapres, tetapi sangat berisik.
Mereka, kata Teddy, justru berada di luar partai politik seakan mendikte pada keputusan tersebut.
BACA JUGA: Partai Garuda Sebut Mogok Massal Tak Punya Dasar Hukum
Menurut Teddy, yang berhak menentukan capres dan cawapres adalah parpol.
"Hal itu berdasarkan amanat konstitusi, tetapi saat ini yang paling berisik adalah pihak yang sama sekali tidak punya kewenangan. Mereka bersikap dan berstatement melebihi dari parpol," ungkap Teddy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (22/6).
BACA JUGA: Partai Garuda Minta Buruh Jangan Mau Dipolitisasi
Jubir Partai Garuda itu mengingatkan parpol yang punya kewenangan menentukan capres cawapres untuk Pemilu 2024 adalah mereka yang lolos ke DPR RI.
Namun, parpol di luar dari itu, sama sekali tidak punya kewenangan.
"Keributan terkait penentuan Capres Cawapres bukan berasal dari yang punya hajat tetapi yang tidak punya hajat," ungkapnya.
Boleh saja, lanjut Teddy, tim sukses mempromosikan tokoh agar dilirik oleh partai politik, itu wajar dan sah-sah saja, bahkan harus.
"Tetpi hanya sebatas itu, tidak lebih. Begitupun ketika tokoh yang mereka inginkan akhirnya resmi menjadi capres, maka kewenangan mereka hanya mempromosikan agar bisa meyakinkan pemilih, tidak lebih," beber Teddy.
Menurutnya, makin mendekati Pemilu 2024, maka akan makin banyak pihak di luar parpol yang merasa punya kewenangan untuk menentukan, mengatur, menilai bahkan memaksa.
"Harus sadar posisi, tidak perlu membuat keributan yang tidak-tidak, karena kalian hanyalah penonton, bukan pemain," tegas Teddy Gusnaidi.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra