LONDON - Skandal penyadapan telepon yang melibatkan orang dekat istana dibongkar kepolisian InggrisAparat menangkap mantan juru bicara Perdana Menteri David Cameron dan mantan redaktur tabloid News of the World (NOTW), Andy Coulson kemarin (8/7).
Polisi Metropolitan London menyatakan pria 43 tahun tersebut sudah ditahan di kantor polisi di selatan ibu kota atas keterkaitannya dalam kasus korupsi dan penyadapan telepon
BACA JUGA: Militer Syria Gencar Razia, Ribuan Warga Mengungsi
Sumber di kepolisian, kepada Agence France Presse, telah membenarkan bahwa pria tersebut adalah Coulson.Coulson ditangkap tuduhan melanggar Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Hukum Pidana 1977 tentang penyadapan sambungan komunikasi
Coulson ditangkap oleh unit Operation Weeting, polisi yang khusus menangani kasus penyadapan
BACA JUGA: Bersenjata Golok, Sandera 30 Murid TK Malaysia
Selain itu polisi dari Operation Elveden, khusus menangani kasus penyuapan terhadap aparat hukum.Dugaan penyadapan tersebut dilakukan oleh detektif swasta yang dibayar untuk menyadap telepon seorang gadis yang dilaporkan hilang dan kemudian ditemukan meninggal
BACA JUGA: Tentara Kanada Akhiri Misi di Afghanistan
Coulson mundur sebagai editor di NOTW pada 2007 setelah salah seorang wartawannya dan seorang detektif swasta dipenjara karena mengakses voicemail sejumlah telepon seluler secara ilegalDia selalu membantah tuduhan tersebut
Coulson kemudian menjadi kepala hubungan media David Cameron saat maju menjadi calon PM tahun laluPerannya sangat penting dalam membawa Cameron ke tampuk pimpinan
Gara-gara skandal penyadapan telepon yang dilakukan koran mingguan terkenal Inggris, NOTW tersebut, raja media Rupert Murdoch menutup salah satu tabloid tebesar miliknya ituPenutupan surat kabar yang telah berumur 168 tahun itu tak pelak langsung menggegerkan dunia media Inggris.
James Murdoch, putra Rupert Murdoch, pemilik News International perusahaan yang membawahi NOTW sendiri yang mengumumkan penutupan surat kabar itu Kamis (7/7) waktu setempatPutra konglomerat media Rupert Murdoch itu menyatakan, edisi Minggu (10/7) bakal menjadi terbitan terakhir
Pada edisi itu, kata Murdoch, tabloidnya tidak menerima iklan dan semua keuntungan edisi itu disumbangkan untuk amal"Setelah berkonsultasi dengan kolega senior, saya memutuskan untuk mengambil tindakan tegas demi kehormatan surat kabar ini," ujar James Murdoch.(cak/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiongkok Bantah Rumor Mantan Presiden Tutup Usia
Redaktur : Tim Redaksi