Tentara Kanada Akhiri Misi di Afghanistan

Jumat, 08 Juli 2011 – 10:20 WIB
KANDAHAR - Tidak hanya AS dan Inggris yang akan menarik personel militernya dari AfghanistanKanada juga melakukan langlah yang sama

BACA JUGA: Tiongkok Bantah Rumor Mantan Presiden Tutup Usia

Bahkan, Kanada menepati janji untuk mengakhiri keberadaan militernya di negara itu.

Kemarin (7/7), pemerintahan Perdana Menteri (PM) Stephen Harper resmi mengakhiri misi tempur pasukannya di Afghanistan
Dengan begitu, selesai sudah pertempuran sembilan tahun yang telah merenggut nyawa sedikitnya 157 personel militer Kanada tersebut.

"Selama sembilan tahun, militer dan rakyat sipil Kanada telah berkorban

BACA JUGA: Frustrasi, Warga Mesir Marah pada Militer

Hari ini (kemarin), kami mengakhiri misi tersebut dengan penuh kebanggaan," papar Brigjen Dean Milner, panglima pasukan tempur Kanada di Afghanistan
Sekitar 3.000 personel militer Kanada segera meninggalkan pangkalan militernya di Provinsi Kandahar

BACA JUGA: Pesawat Kargo NATO Jatuh, Sembilan Tewas

Mereka akan menjadi pasukan asing pertama yang meninggalkan Afghanistan tahun ini.

Selain menggoyang popularitas Harper di dalam negeri, misi yang diusung Kanada di bawah komando AS itu juga menggerogoti keuangan negaraKonon, sejak bergabung dalam misi tempur di Afghanistan pada awal 2002, Kanada telah menghabiskan dana USD 11 miliar (sekitar Rp 93,8 triliun)Itu belum termasuk anggaran medis bagi tentaranya serdadu yang terluka atau cacat permanen.

Kemarin, bersama militer Afghanistan dan AS, pasukan Kanada menadakan upacara pelepasanLagu kebangsaan tiga negara berkumandangBeberapa komandan lapangan Kanada lantas menyerahterimakan kendali keamanan di kawasan selatan Kandahar kepada pasukan ASSetelah itu, bendera kebangsaan Kanada diturunkan dari tiang.

Secara de facto, tentara Kanada tak akan meninggalkan Afghanistan secara penuhUntuk sementara waktu, sekitar 950 serdadu tetap akan tinggal di Kota Kabul dalam misi pelatihan terhadap pasukan keamanan AfghanistanSelain itu, sampai berakhirnya misi AS di Afghanistan pada 2014, Kanada akan memberikan bantuan USD 700 juta (sekitar Rp 5,9 triliun) per tahun(AFP/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pebisnis Tuntut Yingluck Jaga Stabilitas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler