jpnn.com, JAKARTA - Hasil Survei LSI Denny JA terbaru yang mencatat elektabilitas Pasangan Calon Prabowo-Gibran terus meningkat meninggalkan para pesaing.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Cheryl Anelia Tanzil, menyebut hal tersebut sebagai bukti bahwa masyarakat memang menginginkan Pemilu yang riang gembira.
BACA JUGA: Survei LSI Denny JA, Prabowo Mengungguli Ganjar di Pemilih NU dan Muhammadiyah
“Kami di TKN tentu berterima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap Pasangan Prabowo-Gibran. Ini menjadi bukti bahwa gaya kampanye yang mengedepankan politik merangkul serta riang gembira mendapatkan tempat di hati masyarakat,” jelas Cheryl.
Menurut Cheryl, politik merangkul yang menjadi gaya kampanye yang riang gembira harus tetap diikuti oleh adu gagasan serta visi misi.
BACA JUGA: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Subianto Menanjak, Ganjar Turun
“Kami meyakini masyarakat juga sudah cerdas dan menjadikan visi misi dan program sebagai pertimbangan utama. Ibarat makanan, ini adalah hidangan utama” terangnya.
Kendati hasil survei ini menggembirakan, menurut Cheryl, TKN dan semua relawan pendukung tidak boleh kehilangan fokus dalam kampanye.
BACA JUGA: Prabowo Naik, Ganjar Turun, Anies Stagnan di Survei LSI Denny JA, Pengamat: Masyarakat Cerdas
“Kita sudah berada di trek yang benar. Masyarakat menyambut Pasangan Prabowo-Gibran, mari kita terus bekerja menyerap aspirasi dan isi kampanye dengan sosialisasi visi, misi, dan program. Masyarakat menantikan hal tersebut," ujarnya.
Survei LSI Denny JA digelar pada 6-13 November 2023. Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka. Margin of error survei ini sekitar 2,9 persen.
LSI Denny JA berhasil memotret dukungan responden pada Prabowo-Gibran sebesar 40,3 persen, diikuti oleh Pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin masing-masing di angka 28.6 persen dan 20,3 persen.
Selain elektabilitas LSI juga mencatat kenaikan approval rating terhadap Presiden Joko Widodo dari 76,9 persen di bulan oktober menjadi 78,6 persen di bulan November.(ray/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean