jpnn.com - JAKARTA – SMP Negeri 249 Jakarta merupakan salah satu sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Mandiri pada 2019, yang kini ikut menggemakan gerakan Sedekah Minyak Jelantah.
Penghargaan Adiwiyata diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada sekolah yang punya kepedulian terhadap penciptaan lingkungan sekolah yang sehat, bersih, hijau, dan indah.
BACA JUGA: Pertamina Ingin Wujudkan Sekolah Adiwiyata Nasional Berbasis Energi Terbarukan
Untuk memperoleh penghargaan Sekolah Adiwiyata, butuh kerjasama antar warga sekolah. Hal ini dibuktikan dari tahun 2014 SMPN 249 Jakarta telah memperoleh Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kota dan pada Tahun 2019 mendapat Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri, yang merupakan penghargaan Adiwiyata level tertinggi.
Kepala SMPN 249 Jakarta Pendi Siahaan, M.Pd mengatakan, sekolah yang dipimpinnya itu memang sudah sejak lama punya komitmen membentuk siswa-siswi peduli dan terlibat langsung upaya pelestartian lingkungan.
BACA JUGA: Gandeng Sekolah Adiwiyata, Pertamina Ajak Generasi Muda Pakai Energi Baru Terbarukan
Nah, masih dalam rangka menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan, SMPN 249 yang berlokasi di Cengkareng Barat itu sejak pertengahan 2023 ikut menggemakan gerakan Sedekah Minyak Jelantah.
Setiap Jumat, seluruh guru, karyawan, dan siswa diimbau membawa minyak bekas pakai alias jelantah dan dikumpulkan di sekolah.
BACA JUGA: Minyak Jelantah Jadi Alternatif
Hampir setiap Kamis petang atau Jumat pagi saat masih gelap, Wiji Sariningsih, S.Si, Wakil Kesiswaan dan Humas di SMPN 249 Jakarta, mengirim pesan via WA Group wali murid dan siswa.
Mari Sedekah Minyak Jelantah, Jumat Berkah
Untuk menjaga lingkungan tetap lestari dan terhindar dari limbah yang membahayakan, mari kita melaksanakan kegiatan Sedekah Minyak Jelantah Setiap Hari Jum'at
Tahukah Bapak/Ibu dan anak-anakku semua, bahwa minyak jelantah sangat berbahaya jika dikonsumsi bisa mengakibatkan pemicu karsiogenik dan jika dibuang bisa menjadi limbah berbahaya. Air menjadi tercemar dan tidak sehat.
Bagi Bapak/Ibu Guru/TU/Karyawan, Orang Tua/Wali dan Peserta Didik silakan membawa minyak jelantah untuk disedekahkan, dengan cara:
1. Masukkan ke dalam botol kemudian bawa dan dikumpulkan ke sekolah
2. Buat mereka tersenyum dengan sedekah kita
Jika kita belum bisa bersedekah dengan uang, ayoo kita mulai sedekah dengan mijel.
Wassalamu'alaikum wr wb
Bu Wiji, panggilan akrabnya, rutin menyampaikan kalimat tersebut agar para orang tua siswa sejak Kamis sudah menyiapkan minyak jelantah untuk dibawa putra/putrinya ke sekolah.
SMPN 249 Jakarta ikut menggemakan gerakan sedekah minyak jelantah, bekerja sama dengan Rumah Sosial Kutub.
Kutub sendiri sudah dikenal sebagai inisiator gerakan tersebut lewat program Terima Sedekah Minyak Jelantah untuk Mereka (Tersenyum).
Dikutip dari situs sedakahminyakjelantah.com, Program Tersenyum merupakan program penanganan dan pengelolaan limbah minyak jelantah rumah tangga.
Minyak jelantah yang terkumpul akan diolah secara bertanggung jawab, yaitu sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar ramah lingkungan (Biofuel).
Nilai ekonomi limbah minyak jelantah kemudian disalurkan untuk mendukung program-program sosial, kemanusiaan, lingkungan, dan kesehatan.
Jadi, tujuan gerakan ini, yakni mengajak masyarakat untuk tidak menggoreng menggunakan minyak jelantah karena berbahaya bagi kesehatan.
Mengajak masyarakat untuk tidak membuang minyak jelantah sembarangan di lingkungan.
Mengajak masyarakat untuk dapat membantu sesama dengan menyedekahkan minyak jelantah. (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu