Jumlah Dukungan Petisi Tambahkan Afirmasi PPPK Guru Sangat Mengejutkan

Rabu, 15 September 2021 – 08:05 WIB
Petisi yang diinisiasi guru honorer peserta tes PPPK guru 2021 yang tidak lulus passing grade. Foto: tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Petisi yang ditujukan kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim yang berisi permintaan tambahan afirmasi untuk guru honorer peserta seleksi PPPK 2021, banjir dukungan.

Sejak dibuka pada 14 September jumlah guru honorer yang menandatangani Petisi Tambahkan Afirmasi PPPK Guru Berdasarkan Masa Kerja & NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) tersebut melebihi target dukungan di hari pertama.

BACA JUGA: Surat Terbuka Pengawas Tes PPPK Guru 2021 untuk Mas Nadiem, Berurai Air Mata

Mohamad Sanur, pengurus Forum Honorer Nonkategeri Dua Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (FHNK2 PGHRI) Kabupaten Banyuwangi mengungkapkan petisi yang dibuat atas inisiatif peserta tes PPPK guru 2021 yang tidak lulus passing grade, tujuannya agar ada kebijakan khusus dari Nadiem Makarim.

"Kami bersyukur sudah diberikan kesempatan ikut tes PPPK guru 2021. Namun, karena melihat banyak rekan kami yang tumbang di hari pertama dan kedua tes, tercetus ide untuk membuat petisi ini," kata Sanur kepada JPNN.com, Rabu (15/9).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Ambyar, Honorer Menangis, Masih Ada Kesempatan?

Dia menyebutkan target awal di hari pertama sebenarnya hanya 10 ribu.

Ternyata dukungan makin meluas dengan banyaknya guru honorer yang tanda tangan.

BACA JUGA: Petisi Tambahkan Afirmasi PPPK Guru 2021 Ini untuk Pak Jokowi & Mas Nadiem

Pantauan JPNN.com hingga hari ini pukul 07.29, sudah 28.927 guru honorer peserta tes PPPK guru 2021 yang menandatangani petisi.

Melihat respons guru honorer terhadap petisi tersebut, Sanur optimistis target 100 ribu tanda tangan bisa tercapai.

Petisi ini terbuka ini diharapkan mendapat dukungan dari seluruh guru honorer K2, non-K2, nonkategori usia 35 tahun ke atas.

Dengan catatan guru honorernya memiliki masa pengabdian lama dan memiliki nomor unik pendidik tenaga kependidikan (NUPTK).

"Apa gunanya NUPTK jika pemerintah tidak mengakui masa pengabdian kami. Pemerintah yang menerbitkan NUPTK tetapi pemerintah juga yang tidak mengakui NUPTK," ujar Sanur.

Atas nama honorer peserta tes PPPK guru 2021 yang tidak lulus passing grade, Sanur memohon Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan untuk menambah afirmasi berdasarkan masa kerja dan NUPTK.

"Hargai masa kerja kami, pengabdian belasan hingga puluhan tahun," ucap Sanur.

Secara terpisah Ketua Forum Guru Tidak Tetap Kabupaten Kebumen Musbihin memberikan dukungan terhadap petisi tersebut. Dia juga optimistis 100 ribu tanda tangan akan terpenuhi.

"Baru dibuka sudah seperempat lebih yang tanda tangan. Insyaallah makin banyak yang teken akan direspons pemerintah," tandas guru pendidikan agama Islam (PAI) yang tidak lulus passing grade PPPK guru 2021 ini. (esy/jpnn)

 

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler