Jumlah Guru Sudah Cukup, Buat Apa Ditambah?

Senin, 28 Mei 2018 – 22:30 WIB
Guru SMA sedang mengajar. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah guru di Indonesia dinilai sudah cukup sehingga tidak perlu lagi ditambah. Ini berdasarakan rasio guru terhadap anak didik yang berada di angka 1:16.

Angka tersebut lebih tinggi dibanding Singapura, Korea, Tiongkok, dan Amerika. "Buat apa tambah guru lagi. Guru kita sudah banyak kok, cuma penyebarannya yang enggak merata," kata Indra Chrarismiadji, pengamat pendidikan, dalam diskusi pendidikan di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senin (28/5).

BACA JUGA: 300 Guru Belum Terima Tunjangan Sertifikasi

Dia menyebutkan, mutasi guru sebenarnya sudah terjadi, tapi di Kementerian Agama (Kemenag). Sedangkan guru-guru di Kemendikbud belum dilakukan, karena ada desentralisasi.

Kalaupun tata kelola guru ditarik ke pusat, lanjutnya, bukan berarti masalah guru selesai.

BACA JUGA: 4 Catatan Kritis FSGI soal Bibit Radikalisme di Sekolah

Ada dua sistem yang sudah berjalan, yang dua-duanya punya problem. Harusnya bagaimana memerbaiki sistem tersebut.

"Secara angka atau rasio jumlah guru kita sudah hebat lebih hebat dari Singapura, Tiongkok, dan Amerika. Bahkan kajian Bank Dunia, anggaran pendidikan kita 46 persen larinya ke guru. Nah ini gurunya guru yang mana?" ucapnya.

BACA JUGA: Kemendikbud Diminta Menggeber Deradikalisasi di Sekolah

Dia mencontohkan guru PNS di DKI Jakarta digaji Rp 31 juta per bulan. Sedangkan di sekolah lain ada yang gurunya dibayar Rp 300 ribu per tiga bulan, perbedannya bagai bumi dan langit.

Itu baru penghasilan, belum juga tempat kerja. Pengaturannya belum jelas. Kadang pemda kepeduliannya terhadap kondisi ini sangat minim.

"Waktu pengalihan SMA /SMK ke provinsi, kebetulan saya berkunjung ke kota/kabupaten, banyak guru SMA dan SMK yang ngatri. Ngantri minta dipindah jadi guru SMP. Kenapa? Karena kalau nanti di bawah kendali provinsi, tahu-tahu dipindah ke daerah yang belum menentu. Ada juga alasan, kalau dipindah provinsi, tunjangannya berkurang. Karena kalau di kota, APBDnya tinggi," paparnya.

Pada kesempatan sama Ferdiansyah, anggota Komisi X DPR RI mengungkapkan, guru PNS di Indonesia ada sekitar 1,7 juta orang.

Bila dihitung dengan jumlah siswa sudah cukup memadai. Apalagi ratio gurunya cukup tinggi jika dibandingkan negara lain.

Belum lagi ditambah dengan tenaga dosen sehingga bila ditotal jumlah pendidik sekitar 3 jutaan. Itu berarti 60 persen PNS merupakan tenaga pendidik.

"Jadi enggak perlu lagi tambah guru sudah cukup. Tinggal distribusinya yang diatur. Masalah kekurangan guru akan teratasi bila mutasi guru dilakukan tanpa kompromi. Sebagai guru PNS harusnya mau ditempatkan di mana saja. Kalau enggak mau ya berhenti saja jadi guru PNS," tegasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengadilan Jerman Larang Guru Pakai Jilbab saat Mengajar


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler