Jumlah Kematian di AS Melonjak, Corona Sungguh Sadis!

Rabu, 15 April 2020 – 08:24 WIB
Petugas membersihkan areal podium sebelum pengarahan harian satgas COVID-19 di ruang briefing Gedung Putih di Washington, AS, Senin (13/4/2020). Foto: REUTERS/LEAH MILLIS

jpnn.com, WASHINGTON - Jumlah kematian akibat virus corona COVID-19 di Amerika Serikat (AS) hingga Selasa (14/4) mencapai 25.300 orang, berdasar hitungan Reuters.

Angka tersebut menunjukkan jumlah kematian telah meningkat dua kali lipat dalam satu minggu.

BACA JUGA: Arief Poyuono: Hai, Para Menteri Pembantu Kangmas Jokowi

Amerika Serikat, dengan populasi terbesar ketiga di dunia, melewati angka tertinggi untuk kedua kalinya pada Selasa dengan lebih dari 600.000 kasus positif COVID-19 yang dilaporkan, tiga kali lebih banyak dari negara lain.

Pada Senin, Amerika Serikat melaporkan sekitar 1.500 kematian baru, jauh di bawah hitungan minggu lalu sekitar 2.000 kematian setiap 24 jam, menurut hitungan Reuters.

BACA JUGA: Lagi, Data dari Kota Surabaya yang Bikin Sesak Dada

Kematian di AS meningkat sekitar 1.700 pada Selasa dengan beberapa negara bagian belum melaporkan.

Sejauh minggu ini, kematian telah meningkat sekitar 7% per hari rata-rata dibandingkan dengan 14% minggu lalu dan 30% pada sejumlah hari di Maret, menurut hitungan Reuters.

BACA JUGA: Korwil Honorer K2: Jangan Pilih Kasih dong, Pak Presiden

Kasus minggu ini naik rata-rata 5% per hari dibandingkan dengan 7,8% minggu lalu dan 30% per hari pada Maret.

Bahkan ketika wabah terburuk tampaknya telah berlalu di Amerika Serikat, negara itu perlu pengujian yang lebih luas sebelum ekonomi dapat dibuka kembali, kata para pejabat kesehatan.

Pembatasan ketat tinggal di rumah pada 94% dari populasi untuk mengekang penyebaran penyakit telah merugikan perekonomian.

Penutupan itu membuat ekonomi AS mungkin kehilangan 25 miliar dolar AS per hari dalam bentuk produksi yang hilang, kata Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard. (Reuters/antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler