Jumlah Kendaraan Pribadi Meroket, Kemenhub Pasrah

Jumat, 14 Maret 2014 – 16:35 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Ditjen Perhubungan Darat Joko Sasono mengaku turut prihatin dengan kondisi umum transportasi perkotaan yang semakin semrawut, terutama di Jakarta.

Hal itu dipicu beberapa hal, seperti bertambahnya kendaraan pribadi yang tidak sebanding dengan perluasan jalan.

BACA JUGA: PT Taspen Punya 13 Ribu Titik Layanan

Ditambah dengan tidak taatnya pengguna kendaraan dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

"Pertumbuhan kendaraan pribadi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Saya mengamati fenomena sepeda motor dari Depok ke Jakarta, itu motor bisa sampai lewat ke pinggiran rel kereta karena saking banyaknya kendaraan," tutur Joko di Hotel Milenium, Jakarta, Jumat (14/3).

BACA JUGA: 2013, Taspen Cetak Laba Rp 1,32 Triliun

Menurut dia hingga saat ini pemerintah belum juga bisa mengatasi permasalahan ini lantaran tidak kompak satu sama lain. "Masalah ini enggak bisa kalau hanya dalam satu pihak yang menangani. Penyelesian ini enggak harus semata-mata dilakukan oleh sektor transportasi, tapi semua pihak juga harus ikut andil," serunya.

Untuk peningkatan jumlah kendaraan pribadi di Jabodetabek, Joko tegaskan bahwa pihaknya tak bisa melarang industri otomotif untuk berproduksi. Untuk hal ini, ia menyerahkan pada pihak lain.

BACA JUGA: BUMN Ini Ekspor Bahan Peledak ke 26 Negara

"Kami enggak bisa melarang sektor produksi. Itu tugas kementerian lain untuk menangani itu," pungkas pria berkacamata ini. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setoran SPT Online Baru 150 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler