Jumlah Kepala Daerah Mundur Jelang Pemilu Bertambah

Selasa, 23 Mei 2023 – 10:52 WIB
Jumlah kepala daerah yang memilih mundur jelang pemilu bertambah, terbaru Wali Kota Jambi Syarif Fasha. (ANTARA/HO-IST)

jpnn.com - Jumlah kepala daerah yang memilih mundur dari jabatannya jelang pelaksanaan Pemilu 2024, bertambah.

Terbaru, Wali Kota Jambi Syarif Fasha secara resmi mengajukan surat pengunduran diri.

BACA JUGA: Ini Alasan Syarif Fasha Mengundurkan Diri dari Wali Kota Jambi

Syarif mengatakan surat pengunduran dirinya telah disampaikan pada 9 Mei 2023.

Ditujukan kepada Gubernur Provinsi Jambi untuk diserahkan ke Mendagri, juga diberitahukan ke KPU Kota Jambi, KPU Provinsi Jambi dan DPRD Kota Jambi.

BACA JUGA: Wali Kota Jambi Syarif Fasha Mengundurkan Diri, Politikus NasDem Itu Ungkap Alasannya

"Surat permohonan mundur diri itu sudah saya ajukan sebelum pendaftaran ke KPU dan saat ini sedang diproses karena masih di konsultasikan dulu ke Kementerian Dalam Negeri," ujar Syarif di Jambi, Senin (22/5).

Surat pengunduran diri tersebut diajukan sebagai syarat untuk menjadi bakal calon legislatif DPR RI dapil Jambi.

BACA JUGA: Jokowi Dinilai Kerap Cawe-Cawe Urusan Kontestasi Politik, Pengamat Ingatkan Dampak Negatif

Surat permohonan pengunduran diri tersebut juga sudah diterima dan ada tanda terima dari Gubernur Jambi melalui Sekretariat Daerah Provinsi Jambi.

Selanjutnya, surat tersebut akan dibawa oleh Gubernur Jambi dan disampaikan ke Kemendagri.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Jambi Fauzi mengatakan DPRD Kota Jambi sudah mendapatkan surat pengunduran diri dari Syarif Fasha.

Selanjutnya DPRD hanya menunggu SK pemberhentian dari Kemendagri untuk kemudian melakukan rapat paripurna proses pergantian.

Jika masih ada sisa jabatan pada periode tersebut, maka akan digantikan oleh Wakil Wali Kota Jambi.

Fauzi mengatakan prosedur pengajuan pengunduran diri Walikota Jambi sudah tepat karena sebagai syarat maju di Pileg 2024.

Sebagai Wali Kota Jambi, jabatan Syarif Fasha akan berakhir pada November 2023 mendatang.

Sebelumnya, Irwan Fikri memilih mundur sebagai Wakil Bupati Agam.

Dia beralasan mundur dari jabatan karena sudah tak sejalan lagi dengan Bupati Andri Warman.

Namun anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Nofrizon mencurigai mundurnya Irwan bukan karena ketidakcocokan, tetapi terkait Pemilu 2024.

"Kalau mau menggantikan saya, karena saya mau pindah partai dan tidak maju bersama Partai Demokrat pada pemilu mendatang, tetapi harus menyampaikan ke bupati niat tersebut, karena pada Pemilu 2019, peroleh suara Irwan Fikri di bawah saya," kata Nofrizon. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Dinilai Pandai Membaca Suasana Hati Jokowi dan Situasi Politik


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler