Para pengguna Instagram di Australia tidak bisa lagi melihat berapa banyak jumlah 'Like' dari unggahan foto dan video para influencer atau selebritas ternama, termasuk dari Indonesia.

Mulai Kamis siang (18/07), jumlah 'Like' dari akun sejumlah sosok popular di Instagram, seperti Princess Syahrini dengan pengikut nyaris 30 juta orang, tidak lagi terlihat, meski masih menampilkan berapa banyak pengikutnya yang memberikan komentar.

BACA JUGA: Pastor Katolik yang Sebut Dosa Orangtua Sebabkan Autisme, Batal ke Australia

Photo: Salah satu foto unggahan Princess Syahrini di Instagram dengan jumlah follower lebih dari 29 juta. (Foto: Instagram, Princessyahrini)

Instagram telah mengambil keputusan untuk tidak menampilkan lagi jumlah 'Like' dengan alasan agar tidak ada lagi 'kompetisi' di kalangan penggunanya.

BACA JUGA: Berdalih Alat Bukti Sulit Dibaca, TGPF Gagal Ungkap Pelaku Serangan ke Novel Baswedan

Australia menjadi negara kedua yang sedang diujicoba, setelah Kanada yang sudah memulainya di bulan Maret lalu.

Para pengguna masih bisa melihat berapa dan siapa yang memberikan 'Like' di unggahannya sendiri, tapi tidak ditampilkan pada publik.

BACA JUGA: Sanksi Pidana Bagi Peneliti Asing Ancam Kemajuan Iptek di Indonesia

Perwakilan Instagram di Australia dan Selandia Baru mengatakan langkah ini diambil agar penggunanya bisa lebih fokus pada berbagi foto dan video, bukan lagi pada berapa banyak jumlah 'Like'.

"Kita tahu orang menggunakan Instagram untuk mengekspresikan diri mereka dan menjadi kreatif," ujar Mia Garlick, Direktur Kebijakan Publik Untuk Facebook dan Instagram di Australia dan Selandia Baru.

Sejak tahun 2017 sejumlah studi telah dilakukan di Inggris dan Amerika Serikat untuk melihat dampak Instagram terhadap kesehatan jiwa para penggunanya.

Bagi para pengguna akun bisnis, seperti sosok 'influencer' dan perusahaan yang memasarkan produknya, masih bisa mengakses halaman 'insight', untuk mengetahui berapa banyak 'Like' yang mereka terima.

Sejumlah pengguna Instagram di Australia menyambut baik keputusan ini dengan permintaan agar bisa dihilangkan secara permanen dan sebagian mempertanyakan bagaimana nasib para influencer.

Para pengamat media digital pernah mengatakan 'Like' adalah 'mata uang' untuk mendongkrak karir para influencer.

Hingga saat ini Instagram belum berencana untuk menyembunyikan pengikutnya.

Seperti inilah tampilan halaman Instagram sejumlah influencer dan tokoh asal Indonesia, jika diakses dari ponsel di Australia. Photo: Karin Novilda, salah satu influencer Indonesia dengan jumlah follower mencapai 4,5 juta. (Foto: Instagram, awkarin)

Photo: Vidia Aldiano, musisi dengan jumlah pengikut 1 juta orang di Instagram. (Instagram, vidialdiano)

Photo: Shafa Aliya dengan nama di Instagram Shafaharris memiliki pengikut lebih dari 865 ribu. (Foto: Instagram, shafaharris)

Simak berita lainnya dari ABC Indonesia.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganti Profil Medsos, Pemegang Visa Orangtua Terancam Deportasi Dari Australia

Berita Terkait