Jumlah Pasien COVID-19 di RSD Wisma Atlet Kembali Berkurang

Kamis, 08 Juli 2021 – 13:13 WIB
Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz/pri)

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, kembali berkurang.

Jumlah pasien yang dirawat di tower 4,5,6 dan 7 sebanyak 5.899 orang pada Kamis (8/7).

BACA JUGA: Hamdalah, Pasien COVID-19 yang Dirawat di Wisma Atlet Berkurang Lumayan Banyak

Angka tersebut berkurang dibanding jumlah pasien sehari sebelumnya, Rabu (7/7) yang berjumlah 5.904 orang.

"Ada pengurangan jumlah pasien rawat inap sebanyak lima orang," ujar Aris memaparkan perkembangan situasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis.

BACA JUGA: Oalah, Jadi ini Penyebab Tabung Oksigen dan Susu Berlogo Beruang Langka

Jumlah pasien yang dirawat pada Selasa (6/7) juga sebelumnya berkurang dibanding Senin (5/7).

Pengurangannya cukup signifikan hingga mencapai 332 orang.

BACA JUGA: Polri Ajak Masyarakat Hentikan Perdebatan Soal Lonjakan Kasus COVID-19

Aris menyampaikan terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai 8 Juli 2021, atau dalam periode lebih dari satu tahun, jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet mencapai 110.521 orang.

Dari jumlah itu, 103.400 pasien COVID-19 telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit, sementara 941 pasien dirujuk ke rumah sakit lain.

Sejauh ini, kepala penerangan Kogabwilhan I TNI mencatat jumlah pasien meninggal di RS Darurat Wisma Atlet mencapai 281 orang per 8 Juli 2021.

Dalam kesempatan yang sama, Aris juga menyampaikan perkembangan situasi di Wisma Atlet Pademangan, khususnya Tower 8 yang menjadi tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 tanpa gejala.

Jumlah pasien yang dirawat di Wisma Atlet Pademangan sebanyak 968 orang, per 8 Juli 2021.

Berkurang sebanyak 122 pasien dibanding sehari sebelumnya, di mana jumlah pasien mencapai 1.090 orang.

Kemudian di Rumah Susun Nagrak, khususnya Tower 1, 2, dan 3, jumlah pasien yang menjalani isolasi per 8 Juli 2021 sebanyak 1.945 orang, sementara pada Rabu (7/7) ada 1.871 orang.

Ada penambahan sebanyak 74 orang di Rusun Nagrak dalam waktu 24 jam terakhir.

Sejak Rusun Nagrak beroperasi pada 28 Juni sampai 8 Juli, total ada 4.790 orang yang menjalani isolasi di tempat tersebut.

Dari angka itu, 2.590 orang telah menyelesaikan masa isolasi dan 30 orang lainnya dirujuk ke RS lain.

Sementara itu di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, ada 326 orang yang menjalani rawat inap per Kamis.

"Pasien rawat inap ada 326 orang, yang di antaranya 220 orang pria dan 106 perempuan. 326 pasien itu seluruhnya terkonfirmasi positif COVID-19," kata Aris sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.

Kepala penerangan Kogabwilhan I TNI itu mencatat ada pengurangan jumlah pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang dalam waktu 24 jam terakhir sebanyak sembilan orang.

"Pasien rawat inap per 8 Juli 2021 sebanyak 326 orang, semula (satu hari sebelumnya) 335 orang. Ada pengurangan jumlah pasien rawat inap sebanyak sembilan orang," kata dia menegaskan.

Terhitung sejak 12 April 2020 sampai 8 Juli 2021, RSKI Pulau Galang telah menerima total 14.496 pasien.

Dari jumlah itu, 6.831 pasien telah dinyatakan sembuh, 42 pasien dirujuk ke rumah sakit lain, dan 7.297 pasien suspek telah selesai menjalani perawatan.

Sejauh ini, RSKI Pulau Galang belum melaporkan adanya korban jiwa akibat COVID-19 sejak rumah sakit itu beroperasi selama lebih dari satu tahun.(Antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler