jpnn.com, BANTUL - Jumlah pasien yang terpapar COVID-19 sembuh di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta terus bertambah.
Dalam sehari peningkatannya 74 orang sehingga total angka kesembuhan menjadi 54.423 orang, Selasa (21/9).
BACA JUGA: Mayjen I Nyoman Cantiasa Bicara Soal Papua, Dalam Banget!
Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul menyebut pasien sembuh berasal dari Kecamatan Banguntapan 27 orang, Pandak 16 orang, Imogiri delapan orang.
Kemudian Bantul enam orang, Jetis empat orang, Kasihan tiga orang, Sedayu tiga orang, Piyungan, Sewon, dan Srandakan masing-masing dua orang, serta Kretek satu orang.
BACA JUGA: Wow, Abdul Gani Kasuba Dukung Ali Ibrahim Maju Pilgub Malut
Dalam periode yang sama terdapat tambahan kasus konfirmasi COVID-19 sejumlah 28 orang, sehingga total kasus positif di Bantul secara kumulatif menjadi 56.435 orang.
Sementara kasus meninggal tercatat satu orang, sehingga totalnya menjadi 1.539 orang.
BACA JUGA: Usulan Gerindra Bagi 1 Juta Tenaga Honorer ini Mulia Banget, Semoga!
Dengan demikian angka kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi ataupun perawatan per Selasa (21/9) masih 473 orang.
Kasus aktif COVID-19 tersebut berdasarkan domisili tersebar di 17 kecamatan se-Bantul, dengan kasus terbanyak dari Banguntapan 54 orang dan Sewon juga 54 orang.
Sedangkan jumlah terendah dari Dlingo dua orang dan Piyungan enam orang.
Sementara, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan Kabupaten Bantul saat ini sudah berada pada zona penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, setelah sebelumnya selama beberapa pekan berada dalam PPKM Level 4.
Meski demikian, bupati tetap mengimbau seluruh warga Bantul untuk senantiasa tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19, walaupun kabupaten itu sudah dinyatakan turun level PPKM, karena kasus penularan masih bisa naik dan bisa turun.?
"Dan untuk bisa terhindar dari COVID-19, ada dua perisai, yakni perisai dari luar dan perisai dari dalam."
"Perisai dari luar, salah satunya adalah dengan selalu menggunakan masker dan perisai dari dalam, salah satunya adalah melakukan vaksinasi," pungkas Abdul Halim.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang