Jumlah Pasien COVID-19 yang Meninggal Hari ini Lebih Banyak dari Kemarin

Sabtu, 20 November 2021 – 20:18 WIB
Ilustrasi - Waspada Virus Corona COVID-19, menyusul jumlah pasien yang meninggal pada Sabtu (20/11-2021) lebih banyak dibanding Jumat (19/11/2021). Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia pada Sabtu (20/11) lebih tinggi dibanding sehari sebelumnya atau Jumat (19/11).

Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan 14 orang meninggal akibat virus corona baru pada Sabtu, atau naik sembilan orang dari Jumat (19/11).

BACA JUGA: Jelang Nataru, dr Reisa Minta Masyarakat Cegah Gelombang Ketiga Covid-19

Jumlah 14 orang itu tersebar di delapan provinsi, yakni Jateng lima orang, NTT tiga orang.

Kemudian, DKI Jakarta, Kalbar, Jatim, Bangka Belitung, Lampung dan NTB, masing-masing satu orang.

BACA JUGA: Tokoh ini Dinilai Paling Tepat Menggantikan Presiden Jokowi, Setuju?

Dengan penambahan ini, maka angka kematian akibat COVID-19 sejak Maret 2020 mencapai 143.728 orang hingga Sabtu, pukul 12.00 WIB.

Angka terkonfirmasi COVID-19 harian bertambah 393 orang, sehingga secara akumulasi menjadi 4.253.098 kasus.

BACA JUGA: Diserang, Prajurit TNI Sertu Ari Baskoro Tewas, Kapten Arviandi Terluka

Jakarta melaporkan angka konfirmasi harian tertinggi 114 kasus, Jateng 55 kasus dan Jabar 43 kasus.

Angka kesembuhan bertambah 379 jiwa, sehingga secara total mencapai 4.101.216 jiwa.

Kendati DKI Jakarta menyumbang angka konfirmasi positif harian tertinggi, mereka juga melaporkan angka kesembuhan tertinggi mencapai 154 orang.

Setelah DKI Jakarta, Jawa Timur melaporkan angka kesembuhan 34 orang, Jawa Tengah (33), Sumatra Utara (26), serta Jawa Barat dan Banten, masing-masing 19 orang.

Spesimen yang diperiksa mencapai 274.972, sedangkan mereka yang dinyatakan suspek mencapai 4.982 orang.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tetap waspada meski varian Delta Plus AY.4.2 belum ditemukan di Indonesia.

Karena tetap berpotensi menimbulkan penularan.

"Sampai saat ini varian Delta Plus AY.4.2 belum ditemukan di Indonesia, tetapi yang pasti bukan kemudian tenang, tetap harus waspada."

"Karena ternyata varian ini turunan dari varian Delta," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi

Satu-satunya cara agar tak tertular virus berbahaya tersebut dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti selalu memakai masker.

Kemudian, mengurangi mobilitas, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menjaga jarak.(Antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler