jpnn.com, GRESIK - Penderita baru penyakit kusta terus bermunculan di wilayah Gresik, Jatim. Hingga Juli 2018, Dinas Kesehatan Gresik mencatat 116 penderita kusta.
Penderita baru sebanyak 41 orang. Laporkan jika ditemukan penderita baru. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes dr Mukhibatul Khusna berpendapat, masyarakat masih terbawa oleh mitos kusta. Takut tertular.
BACA JUGA: Masih Ada Kusta di DKI, Utusan WHO Temui Anies
"Jika ada penderita kusta malah dijauhi. Padahal, sebaiknya cepat lapor ke petugas kesehatan agar segera ditangani," katanya.
Khusna menjelaskan, penderita kusta yang mengonsumsi obat rutin selama dua minggu tidak akan menularkan penyakitnya.
BACA JUGA: Satu Tahanan Diisolasi di Rutan Dumai, Ternyata Ini Penyebab
Masalahnya, kebanyakan penderita malah tertutup. Malu didiskiminasi orang lain.
Akibatnya, penyakit makin parah. Jadi akut. Akan terjadi infeksi yang mengharuskan amputasi pada bagian tubuh tertentu.
Kata Khusna, wilayah dengan paling banyak penderita kusta adalah wilayah pesisir. Belum diketahui penyebabnya.
Penularan kusta terjadi melalui kontak fisik dalam waktu lama. Bukan faktor genetik atau keturunan. Karena itu, orang di sekitar penderita lebih berisiko tertular jika tidak segera ditangani.
"Pengobatan membutuhkan dukungan dari lingkungan. Jadi, penderita kusta jangan dikucilkan," tuturnya. (son/c25/roz/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia