Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary menyatakan, jumlah pemilih yang menurun itu disebabkan kesalahan penghitungan saat rekapitulasi DPS
BACA JUGA: Bawaslu Panggil Caleg Bermasalah
Selain itu, KPU daerah sebelumnya memperkirakan adanya penambahan sendiriBACA JUGA: Golkar Optimis Raih 46 Juta Suara
”Ada penurunan sekitar 1 juta,” ujar Hafiz.Meski begitu, angka riil dari penurunan tersebut belum bisa diketahui
BACA JUGA: Konflik Internal, Delapan Caleg PKB Mundur
Selain itu, data tersebut belum lengkap karena ada beberapa KPU kabupaten/kota yang belum melaporkan DPT ke KPU provinsi”Ada dua kabupaten (di Banten) yang belum menyampaikan, kami tunggu sampai 22 Oktober,” terang Hafiz.
Hafiz menambahkan, data yang disampaikan saat ini belum termasuk data pemilih yang berada di luar negeriSebab, Pokja Luar Negeri Departemen Luar Negeri (Deplu) yang mendata penduduk Indonesia di luar negeri menyatakan penyusunan daftar pemilih belum selesai”Deplu meminta waktu sampai dengan 10 November untuk menyusun DPS,” kata HafizKPU memutuskan memberikan kesempatan sampai 20 November untuk penyusunan DPT pemilih luar negeri.
Meski masih ada yang terlambat, Hafiz optimistis bahwa DPT pemilih dalam negeri bisa tetap disampaikan pada 24 Oktober nantiBatas waktu yang diberikan kepada KPU daerah tersebut diperkirakan cukup untuk melakukan rekapitulasi susulan”Kalau daerah menyelesaikan 22 Oktober, keesokan harinya kami bisa menggelar rapat pleno dan menetapkan DPT sehingga tanggal 24 (Oktober) sudah bisa diumumkan,” ujarnya.
DPT Pemilu Legislatif 2009 merupakan hasil pemutakhiran data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang disusun DepdagriPada mulanya, DP4 Pemilu 2009 memperkirakan jumlah pemilih pada 2009 mencapai 175 juta pendudukJumlah tersebut menurun setelah banyak ditemukan data penduduk yang ditulis berulang-ulang di sejumlah wilayah(bay/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 132 Caleg DPR Dilaporkan Bermasalah
Redaktur : Tim Redaksi