jpnn.com, BALIKPAPAN - Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan, berpotensi akan bertambah.
Hal ini seiring dengan kondisi perekonomian Kaltim dan Balikpapan yang masih belum pulih benar.
BACA JUGA: AP I Siap Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Agung
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Balikpapan Abdul Aziz mengatakan, data terakhir yang dihimpun menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin mencapai angka 9.364 jiwa.
Disebut dia, setiap tahun memang jumlah penduduk miskin di Balikpapan cenderung mengalami peningkatan. “Itu data 2015 dalam daftar pembagian beras sejahtera,” terang dia, seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Penambangan Timah Oleh TKA di Solok Selatan Meresahkan Warga
Untuk data terbaru, Abdul Aziz mengaku pihaknya masih dalam proses pendataan kembali melalui program Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM). Mengingat data jumlah penduduk kurang mampu memang mesti diperbarui setiap dua tahun sekali.
Dia menargetkan, proses pendataan dapat selesai pada Oktober nanti. Saat ini, dikatakan dia, proses tinggal menyisakan entry data.
BACA JUGA: Polwan Cantik Ini Ingin Punya Suami Gagah dan Agamis
Dia menyebut, proses pendataan penduduk tidak mampu kini tidak lagi dilakukan dengan mendatangi warga. Dissos melibatkan kelurahan dalam upaya pendataan penduduk kurang mampu.
“Mekanismenya sekarang masyarakat yang mendatangi kelurahan untuk mendaftar. Nanti mereka yang mendaftar akan kami verifikasi,” kata dia.
Untuk proses verifikasi, dikatakan Abdul Aziz, mempertimbangkan beberapa aspek, seperti penghasilan setiap bulan, pengeluaran setiap bulan, dan tempat tinggal warga yang mendaftar.
Selain itu, Abdul Aziz mengaku pola pembagian beras sejahtera (rastra) tetap akan dilakukan oleh pemerintah pusat.
Namun, ke depan mekanismenya akan berubah, di mana warga miskin akan diberikan kartu ATM dengan saldo Rp 100 ribuan per bulan yang khusus untuk digunakan membeli beras.
Selain warga miskin yang dibekali dengan kartu ATM bekerja sama dengan bank BUMN, pemerintah juga akan menyiapkan e-warung yang dapat melayani pembelian beras sejahtera.
“Ada 11 titik e-warung yang akan disiapkan. Nanti, masing-masing warung akan diberi bantuan Rp 20 juta untuk melengkapi fasilitas dan IT,” kata dia. (*/hul/rsh/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... STP NHI Bandung Gelar Internasional Tourism Jamboree 2017
Redaktur & Reporter : Soetomo