AP I Siap Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Agung

Selasa, 26 September 2017 – 14:14 WIB
Gunung Agung di Karangasem, Bali. Foto: Dok. Indopos/Jawapos Grup

jpnn.com, DENPASAR - PT Angkasa Pura (AP) I menyatakan kesiapannya dalam mengantisipasi dampak erupsi Gunung Agung di Bali, yang beberapa hari lalu terdeteksi aktivitas.

Salah satunya yaitu manajemen Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali yang telah menggelar rapat koordinasi mitigasi potensi dampak erupsi Gunung Agung bersama dengan pemangku kepentingan terkait pada tingkat lokal di Bali sejak 22 September 2017 sejak status 'awas' diberlakukan.

BACA JUGA: Ini Kabar Terbaru dari Aktivitas Gunung Agung

Rapat koordinasi ini melibatkan Kepolisian Daerah Bali, TNI AU Lanud Ngurah Rai, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, Perum LPPNPI Bali, dan Otoritas Bandar Udara Wilayah IV.

"Jika potensi terjadinya erupsi Gunung Agung makin tinggi dan kondisi mendesak, Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menyiapkan sejumlah langkah mitigasi dampak," ujar Corporate Secretary AP I Israwadi.

BACA JUGA: Gunung Agung Menggeliat, Pilih Bertahan demi Ternak dan Tuak

Seperti menyiapkan posko tanggap darurat bencana di bandara, menyiapkan fasilitas dan penunjang seperti layanan hotline contact center, help desk airlines untuk penumpang maskapai, media center untuk media massa, dan menyiapkan kendaraan bus atau roda empat untuk mengantar penumpang jika ingin mengganti rencana perjalanan via darat atau laut.

Bentuk kesiapan lainnya, lanjut Israwadi, yakni prosedur operasional standar Airport Disaster Management Plan (AMDP) yang disosialisasikan kepada anggota Airport Emergency Committee (AEC).

BACA JUGA: Ini Parameter untuk Menutup Bandara Jika Gunung Api Meletus

“Sosialisasi ini memberitahukan mengenai tugas dan tanggung jawab agar bila terjadi bencana, semua pihak sudah paham hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh masing-masing pihak,” tutur Israwadi.

Selanjutnya jika teridentifikasi muncul volcanic ash atau abu vulkanik, maka Bandara I Gusti Ngurah Rai akan ditutup dan penerbangan akan dialihkan (divert) ke bandara sekitar, seperti Bandara Juanda Surabaya yang dapat menampung 12 slot penerbangan, Bandara Internasional Lombok yang dapat menampung dua penerbangan, dan Bandara Adi Soemarmo Solo yang dapat menampung 30 slot penerbangan.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pura Besakih Akhirnya Tertutup Untuk Wisatawan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler