Jumlah Penganggur Terus Bertambah, Ini Datanya

Selasa, 07 November 2017 – 07:23 WIB
Banyaknya perusahaan yang tutup di Batam, Kepri, menyebabkan pengangguran bertambah. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, JAKARTA - Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah penganggur di Indonesia pada Agustus 2017 menjadi 7,04 juta orang.

Angka itu naik sepuluh ribu orang jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.

BACA JUGA: Inflasi Rendah Berlanjut, Waspada Kenaikan Harga Akhir Tahun

Hal itu tak lepas dari peningkatan jumlah angkatan kerja yang tidak disertai lapangan pekerjaan yang memadai.

Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan, jumlah penganggur pada Agustus 2016 mencapai 7,03 juta orang.

BACA JUGA: Penetrasi Perdagangan Online Dinilai Masih Rendah

Pada Februari 2017, ada 7,01 juta penganggur. Namun, dilihat dari tingkat pengangguran terbuka (TPT), pada Agustus ini terjadi penurunan 0,11 poin (percentage point) menjadi 5,50 persen.

TPT pada Agustus 2016 sebesar 5,61 persen. Sementara itu, TPT pada Februari 2017 sebesar 5,33 persen.

BACA JUGA: Ekspor Perhiasan Jawa Timur Anjlok

Jumlah angkatan kerja yang masuk mencapai tiga juta orang per tahun.

’’Jadi, komposisi pekerja dan penganggurannya akan terus naik seiring jumlah penduduk. Tapi, yang penting persentase TPT-nya turun,’’ paparnya, Senin (6/11).

Suhariyanto mengungkapkan, jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Agustus 2017 sebanyak 128,06 juta orang.

Jumlah itu naik 2,62 juta bila dibandingkan dengan realisasi Agustus 2016 yang sebanyak 125,44 juta orang.

Untuk Februari 2017, terdapat 131,55 juta orang yang masuk angkatan kerja.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS M. Sairi Hasbullah menuturkan, kenaikan jumlah penganggur disebabkan beberapa faktor.

Pertama, suplai tenaga kerja dari yang baru lulus. Kedua, daya serap di sektor konstruksi yang stagnan.

’’Sebetulnya daya serap industri manufaktur dan perdagangan meningkat. Tapi, ada semacam perlambatan daya serap di sektor konstruksi yang stagnan,’’ tutur Sairi.

Menurut Sairi, ada beberapa pembangunan infrastruktur yang sudah rampung sehingga pekerjaan mereka telah tuntas.

Karena ada jeda waktu dengan proyek pembangunan infrastruktur selanjutnya, untuk sementara mereka tidak bekerja. Namun, mereka tetap mencari pekerjaan.

Faktor lain adalah terkait dengan peralihan penurunan tenaga kerja di sektor pertanian.

’’Sebagian besar mungkin masih mencari pekerjaan yang pas sehingga untuk sementara menganggur,’’ ujarnya. (ken/c14/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Surplus Neraca Perdagangan Tertinggi Sejak November 2012


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler