jpnn.com, SOLO - Jumlah petugas pengawas pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Surakarta makin berkurang. Saat ini, Pemkot Surakarta hanya memiliki 17 pengawas PTM.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etty Setyowati, kondisi itu membuat seorang pengawas terpaksa mengawasi sekitar 20 sekolah.
BACA JUGA: Jumlah Testing Covid-19 di Solo Tembus 700 Orang per Hari
"Pengawas kami saat ini sedikit, tinggal 17 untuk semua sekolah karena banyak yang pensiun," ungkap Etty kepada wartawan di Solo, Rabu (17/11).
Akibatnya, monitoring PTM pun tidak efektif. Etty menuturkan pihaknya sempat kecolongan dengan temuan tentang salah satu siswa positif Covid-19 beberapa lalu.
BACA JUGA: PTM Terbatas, Ratusan Siswa Melanggar SE Wali Kota Gibran
"Saya ingatkan pengawas melalui WA (WhatsApp) grup untuk terus mengingatkan penerapan prokes (protokol kesehatan) di sekolah," tuturnya.
Untuk memastikan penerapan prokes selama penyelenggaraan PTM berlangsung, Polresta Surakarta pun turun tangan.
BACA JUGA: Wakil Gibran Masih Semangat Bekerja, tetapi Usia Tak Bisa Mengimbanginya
Satlantas Polresta Surakarta menggelar Operasi Zebra Candi 2021 yang tidak hanya mengawasi pelanggaran lalu lintas, tetapi juga memonitor dan menyosialisasikan penerapan prokes di Sekolah.
Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan kegiatan itu bertujuan memutus rantai penularan Covid-19. Dengan demikian, kasus Covid-19 tidak melonjak seiring penerapan PTM di sekolah.
"Kami akan bergabung dengan satgas covid kota, sekolah, dan dinas pendidikan untuk memjamin penerapan prokes dilakukan dengan baik," katanya.
Operasi Zebra Candi 2021 di wilayah hukum Polresta Surakarta dilaksanakan selama 2 minggu pada 15 - 28 November 2021.
Saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Surakarta, kepolisian setempat pun menggandeng Kodim 0735 guna mengerahkan babinkamtibmas dan babinsa untuk mengawasi PTM.
"Memantau, memonitor, dan menyambangi sekolah-sekolah yang telah melakukan PTM," papar Kombes Ade.
Adapun Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebut semua guru dan murid sudah tertib menerapkan prokes.
"Kemarin saya sudah cek ke beberapa sekolah. Ada tes ANBK (asesmen nasional berbasis komputer, red) juga, sudah tertib semua guru-guru dan muridnya," kata Gibran.(mcr21/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Operasi Sikat Jaran Candi Jaring 52 Penjahat di Solo Raya, Lihat Tampang Mereka
Redaktur : Antoni
Reporter : Romensy Augustino