jpnn.com - PALU – Jumlah penumpang bus mengalami penurunan yang cukup signifikan setiap tahunnya. Hal itu disebabkan sudah banyak masyarakat yang memiliki kendaraan pribadi.
“Kalau mau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini sangat kurang penumpang, soalnya sudah banyak yang punya kendaraan sendiri,” ujarnya salah seorang pemilik PO di Kota Palu, Dani kepada Radar Sulteng (Grup JPNN) Minggu (14/12).
BACA JUGA: Curigai Ada Permainan, Premium di SPBU Habis dalam Beberapa Jam
Disamping banyaknya kendaraan pribadi masyarakat kata Dani, penyebab kurangnya penumpang disebabkan maraknya angkutan liar yang sebenarnya tidak diperuntukan untuk mengakut penumpang. Seperti kendaraan yang menggunakan plat hitam dialih fungsi menjadi angkutan regular.
“Makanya sekarang ini juga sudah kurang penumpang bus, karena mereka ini (kendaraan plat hitam, red) yang mengambil penumpang bus,” terangnya.
BACA JUGA: Harga BBM Turun Akhir Desember
Menurut Dani, akibat kurangnya penumpang, ada beberapa perusahaan yang sudah gulung tikar karena sudah tidak bisa menutup biaya oprasional, bahkan ada sebagian bus beralih fungsi menjadi angkutan barang karena penumpang sudah kurang.
“Daripada tidak ada penumpang, makanya mereka juga belaih menjadi pengakutan barang untuk menutupi biaya oprasional,” katanya.
BACA JUGA: Kesampingkan Putusan BANI, TPI Siap-Siap Siaran Lagi
Dani berharap, Pemerintah bisa memerhatikan nasib pengusaha salah satunya dengan memberikan subsidi atau kredit lunak, agar pengusaha bisa beroprasi menutupi biaya oprasional. Selain itu angkutan liar yang tidak diperuntukan untuk regular agar ditindak tegas.
“Khususnya kepada pihak kepolisian untuk mencegah supaya jangan berkembang itu angkutan liar,” pungkasnya. (ujs)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas: Harga BBM Turun, Kado Termanis di Tahun Baru
Redaktur : Tim Redaksi