jpnn.com - PELAKSANAAN program kampung deret tahun 2014 di Jakarta Barat mengalami penyusutan jatah. Dari jumlah penerima bantuan yang ditargetkan mencapai 1.150 unit, berkurang drastis menjadi hanya 251 unit saja.
Kepala Suku Dinas Perumahan Jakarta Barat Rokhman Lizar mengatakan, saat ini pengajuan program kampung deret tahap II sedang dikaji di tingkat provinsi. Jumlah 1.150 rumah dalam pengajuan awal itu menjangkau warga di 13 RW.
BACA JUGA: Belum Bekerja, DPRD Kota Tangerang Sudah Terima Gaji Rp 15 Juta
"Jumlah itu hasil evaluasi dari pengajuan program kampung deret tahun ini. Saat ini prosesnya masih berlanjut," ujar dia, Kamis (4/9).
Rokhman mengatakan, 251 jatah kampung deret Tahap II nantinya akan tersebar di empat kelurahan. Antara lain, di RW 02 dan 05 Kelurahan Kali Anyar, RW 04 Kelurahan Tambora, Kelurahan Cengkareng Barat, dan Kelurahan Cengkareng Timur. "Untuk berapa banyaknya di masing-masing wilayah, nanti lah kalau sudah siap kita kabarkan," tuturnya.
BACA JUGA: Ombudsman Anggap PD Pasar Jaya Membangkang
Rokhman juga menepis anggapan bahwa penyusutan jatah itu karena kegagalan pelaksanaan program kampung deret tahap I pada 2013. Dari total 367 rumah yang direnovasi, sebanyak 5 rumah di lokasi kampung deret RW04 Kapuk, Cengkareng tidak tuntas dibenahi hingga batas waktu yang diberikan pada pertengahan Maret 2014. Hal itu dikarenakan dana bantuan diselewengkan oleh penerimanya.
Penolakan terhadap program kampung deret juga muncul dari warga. Sebab, sejumlah warga yang sudah memiliki rumah bagus, bertingkat dan layak huni menolak ikut program kampung deret.
BACA JUGA: Letusan Senpi Gegerkan Terminal 2F Bandara Soetta
Namun Rokhman mengklaim program kampung deret Tahap I di Jakarta Barat tidak bisa dikatakan gagal. Mengingat, dua lokasi kampung deret lainnya di Kelurahan Tambora dan Kali Anyar sudah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pada 7 April 2014.
"Cukup berhasil kok. Di Angke itu bagus kok. Untuk yang lima rumah sempat tertinggal juga sudah ditindaklanjuti dan perbaikannya diteruskan. Sudah rapih," katanya.
Untuk teknis dan besaran jumlah bantuan yang bakal diterima, Rokhman mengatakan tetap sama seperti program kampung deret tahap I. Bantuan maksimal yang diberikan sebesar Rp 54 juta. Perhitungan maksimal luas rumah yang diperbaiki 36 meter persegi, dengan nilai bantuan yang diberikan per meternya sebesar Rp 1,5 juta.(asp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Marah Lagi, Tweeps Mengkritik dan Memuji
Redaktur : Tim Redaksi