JAKARTA - Jalan raya menjadi mesin pembunuh yang paling menakutkan selama arus mudik dan balik lebaran 2011Kementerian Kesehatan mencatat, korban tewas selama masa mudik dan balik lebaran tahun ini mencapai 700 orang
BACA JUGA: Abdullah Hehamahua Mudik ke Negeri Jiran
Jumlah itu setara dengan tiga kali lipat lebih korban tewas akibat Bom Bali I 2002Data korban tewas dalam arus mudik dan balik lebaran 2011 ini dipaparkan Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih
BACA JUGA: KPK Terus Didesak Sikat Mafia di Banggar
Usai menggelar halal bi halal di kantor Kemenkes Jakarta kemarin (5/9), Endang mengaku cukup prihatin dengan banyaknya korban tewas dalam kecelakaan tersebut"Saya melihat perkembangan angka kematian kecelakaan itu pagi tadi (kemarin sebelum halal bi halan, red)," jelas dia
BACA JUGA: Baru Calon Mantu, Foto Aliya Rajasa Mejeng di Istana
Selain mencatat 700 orang yang tewas di jalan, Endang juga memaparkan ada seribu lebih korban kecelakaan yang menjalani perawatan karena luka berat.Endang memaparkan, korban tewas sebagian besar dialami di arus mudik dan balik di pulau JawaBaik yang melalui jalur pantura (pantai utara), jalur tengah, dan jalur selatanDari tim medis yang disebar di sepanjang lintasan mudik dan balik, ditemukan jika kecelakaan yang berujung kematian kerap dialami pengendaraa motor dan mobil pribadi.
Sementara faktor yang paling dominan membuat korban kecelakaan tewas adalah benturan yang keras di bagian kepala"Kami cukup prihati dengan kondisi iniKami berharap bisa menjadi pelajaran supaya pengendara kendaraan bisa lebih berhati-hati di jalan raya," tutur Endang
Dia menuturkan jika kedisiplinan pengendara dalam mengemudikan kendaraannya memang perang kunci untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaranEndang menjelaskan, pihaknya sudah berusaha menerjukan tim medis untuk berjaga-jaga mengantisipasi kecelakaan atau kepentingan medis lainnya.
Selain itu, Endang menjelaskan jika kedisiplinan dalam berkendara bisa membantu instansi lain dalam mengamankan keselamatan pemudikDiantaranya adalah anggota kepolisian dan petugas dari Kementerian Perhubungan"Semua pihak, termasuk pengendara sendiri pastinya ingin selamat di jalanHimbauan saya harus lebih disiplin lagi," pungkas Endang
Untuk membantu menekan angka kecelakaan yang berujung maut ini, Endang mengatakanpihaknya tahun depan bakal menambah armada bus untuk mudik bersamaTahun ini, Kemenkes menyiapkan enam armada bus yang digunakan untuk mudik bersama"Tahun depan kami akan coba lebih banyak lagi dan kami usahakan untuk mudik gratis pulang dan pergi," katanya.
Sementara itu, Endang mengatakan serangan penyakit yang paling dominan dialami para pemudik selama Lebaran ini adalah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan diareDua penyakit itu muncul karena para pemudik kurang menjaga kebersihan selama berada di jalan rayaDiantaranya adalah kebersihan makanan(wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suap di Kemenakertrans, Muhaimin Tak Bisa Cuci Tangan
Redaktur : Tim Redaksi