Jumlah Turis Asing Tinggi, Kapal Penumpang Pelni Diminta Singgah ke Pulau Morotai

Senin, 26 Oktober 2020 – 19:10 WIB
Kapal milik PT Pelni. Foto dok humas

jpnn.com, MANADO - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tengah mengkaji kemungkinan menambah rute kapal KM Dorolonda menyinggahi Pulau Morotai.

Hal ini menindaklanjuti permintaan pemerintah Kabupaten Pulau Morotai yang meminta PT Pelni untuk menambah akses kapal, yang bisa menghubungkan Morotai langsung ke Bitung, Manado.

BACA JUGA: PELNI Dorong 18 Pemda Segera Buka Akses Pelabuhan

Permintaan ini disampaikan langsung oleh Bupati Morotai Benny Laos saat menerima kunjungan kerja Komisaris Utama PT Pelni Ali Masykur Musa dan Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni Masrul Khalimi, Senin (19/10) lalu.

"Bagi kami, ini juga bisa menjadi peluang untuk memberikan alternatif wisata bagi turis asing, khususnya wisatawan China ke Manado yang cukup tinggi untuk melirik wisata alam bawah laut Pulau Morotai yang indah," ujar Masrul.

BACA JUGA: Rizky Febian: Ayah Sudah di Titik Mencari Kebahagiaannya

Sebagai informasi, rute pelayaran KM Dorolonda yang memiliki kapasitas angkut 2.000 penumpang, saat ini adalah Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Bau Bau - Namlea - Ambon - Ternate - Bitung (PP).

Selain wisata, Pulau Morotai juga memiliki muatan beku tuna ekor kuning yang memiliki nilai jual ekspor.

BACA JUGA: Begini Cara Mudah Gadai Barang Secara Online Lewat Pegadaian Digital

"Dua tahun terakhir muatan beku tuna dari Morotai sudah rutin diangkut menggunakan kapal tol laut menuju Surabaya. Tapi tadi Bapak Benny (Bupati Morotai) mengungkapkan kemungkinan muatan beku tuna juga dikirim ke Bitung untuk dapat diekspor ke Jepang," terang dia.

Sebagai catatan, pada 2020, muatan beku yang dikirim dari Morotai dengan tujuan Surabaya menggunakan kapal tol laut mencapai 81 TEUs hingga awal Oktober ini. Pada 2019, Morotai mampu mengirimkan 600 ton tuna beku kualitas ekspor ke Surabaya dengan tujuan Vietnam.

Di pasaran, tuna tangkapan Morotai diharga USD 9 per kilogram. Rata-rata ukuran tuna tangkapan nelayan di perairan Morotain dapat mencapai kisaran 70 kilogram per ekor.

Dari hasil kunjungan kerja ke Morotai, Masrul meyakini KM Dorolonda bisa sandar di Pelabuhan Morotai.

"Secara hitungan kasar, KM Dorolonda sangat memungkinkan untuk sandar di Morotai. Hasil kunjungan kerja ini, berikut pemeriksaan kami ke dermaga penumpang, akan kami laporkan dan menjadi bahan evaluasi untuk diusulkan ke Kementerian Perhubungan. Bila diterima, KM Dorolonda dapat mulai berlayar ke Morotai mulai 2021," tandas Masrul.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler