Jumlah Wisman Terus Meningkat, Butuh SDM Mumpuni

Rabu, 10 Oktober 2018 – 07:39 WIB
Ilustrasi wisatawan mancanegara. Foto: Manado Post/JPNN

jpnn.com, MANADO - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui pintu Bandara Sam Ratulangi Manado periode Agustus 2018 sebanyak 15.448 orang. Atau meningkat 30,09 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu 11.875.

Jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya Agustus 2017 sebanyak 8.886 orang, meningkat sebesar 73,85 persen. Angka tersebut merupakan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

BACA JUGA: Turis Tiongkok Serbu Pulau Dewata, tetapi Kurang Royal Berbelanja

Kunjungan wisman yang terus meningkat ini nyatanya berbanding terbalik dengan kualitas SDM lokal. Sulut dinilai membutuhkan SDM berkualitas dalam menghadapi kunjungan wisman yang terus meningkat.

“Saat ini ketersediaan tenaga kerja berkompeten di sektor jasa, khususnya yang memiliki kemampuan Bahasa Mandarin, menjadi salah satu tantangan yang dihadapi Sulut,” kata ekonom Sulut Tri Oldy Rotunsulu.

BACA JUGA: Jumlah Wisman Naik Drastis, Wouw Banget!

Akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat ini mengatakan, peningkatan kualitas SDM harus segera mungkin dapat perhatian dari pemerintah. Hal ini merespons tingginya laju pertumbuhan kunjungan wisman asal Tiongkok di Sulut.

Mulai adanya penerbangan carter dari Tiongkok sejak dua tahun terakhir membuat wisman mengalami pertumbuhan yang signifikan, khususnya asal negara tirai bambu ini.

BACA JUGA: Tim Gabungan Evakuasi 15 Wisman ke Pelabuhan Labuan Bajo

Rotinsulu menjelaskan, pemerintah sedang gencar-gencarnya meningkatkan sektor pariwisata menjadi pendorong ekonomi. Meski demikian, ia menilai masih terdapat sejumlah tantangan dalam pengembangan sektor pariwisata, mencakup infrastruktur dan aksesibilitas, hingga SDM.

“Minimnya tenaga kerja terampil pariwisata di bidang pelayanan dan bahasa, terutama Bahasa Mandarin, yang juga memahami product knowledge,” kata dia.

Untuk itu, diperlukan penguatan pendidikan atau sekolah tinggi yang berorientasi pada pengembangan pariwisata. Dia menambahkan tenaga kerja terampil di bidang pariwisata juga perlu memiliki sertifikasi guna menambah daya saing dan juga menjamin kualitasnya.

“Selain itu, perlu inovasi dalam paket-paket wisata yang ditawarkan dan pembangunan Tourist Information Centre. Hal ini untuk lebih meningkatkan kualitas SDM sehingga bisa mengimbangi kunjungan wisman yang kian membludak,” pungkas Rotinsulu. (fgn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Terbakar, 15 Wisatawan Asing Terjun ke Laut


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler