Juni 2012 Seymour Mundur dari CIFOR

Selasa, 29 November 2011 – 10:25 WIB

JAKARTA – Direktur Jenderal Center for International Forestry Research (CIFOR), Frances Seymour, menegaskan akan mundur Juni 2012, dari organisasi yang selama enam tahun dipimpinnya itu“Saya percaya bahwa saat ini adalah saat terbaik untuk pergantian kepemimpinan di CIFOR karena organisasi ini sangat kuat dalam berbagai sisi,” kata Seymour dalam keterangan pers CIFOR, Selasa (29/11).

Seymour bergabung dengan CIFOR pada tahun 2006

BACA JUGA: Terpidana Teroris Banyak Dipinjam

Sebelumnya ia pernah bekerja di World Resources Institute, World Wildlife Fund (WWF), Ford Foundation dan United States Agency for International Development (USAID).

 “Berkat komitmen staf dan banyaknya kemitraan yang telah kita jalin, kita mencapai kemajuan nyata menuju sasaran menjadi referensi utama informasi dan analisis terkait isu-isu penting di bidang kehutanan,” kata Seymour.

Seymour bergabung di CIFOR di saat hutan dan perubahan iklim muncul dalam agenda internasional
Pada tahun 2009, CIFOR memulai studi perbandingan global generasi pertama upaya pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD) dan diakui telah berkontribusi terhadap pengembangan kebijakan yang signifikan melalui penyelenggaraan acara tahunan “Forest Day” bersamaan dengan negosiasi perubahan iklim serta upaya-upaya lainnya untuk berkomunikasi dengan publik

BACA JUGA: Kemen PU Belum Punya Panduan Perawatan Jembatan

“Tantangan-tantangan yang masih harus kita hadapi, seperti lebih banyaknya permintaan untuk keterlibatan kita daripada yang bisa kita penuhi, dapat dipandang sebagai masalah yang positif,” ungkap dia.

Ketua Dewan CIFOR, M
Hosny El-Lakany, mengatakan bahwa peran Seymour sangat penting dalam meningkatkan standar dan visibilitas kerja organisasi ini serta dampaknya pada kebijakan-kebijakan terkait kehutanan di seluruh dunia

BACA JUGA: Target e-KTP Sulit Tercapai

“Dengan posisi yang kuat seperti sekarang, saya yakin CIFOR akan menarik minat orang-orang terbaik di dunia untuk bersaing mendapatkan kesempatan memimpin organisasi ini untuk mencapai kinerja dan pencapaian yang lebih tinggi lagi,” katanya.

Seperti diketahui, CIFOR adalah satu di antara 15 pusat penelitian yang tergabung dalam Consultative Group on International Agricultural Research (CGIAR)Tahun lalu, setelah proses pembaruan di tubuh CGIAR, CIFOR terpilih untuk memimpin Program Penelitian di bidang Hutan, Pohon dan AgroforestriProgram ini sedang dilaksanakan bersama dengan World Agroforestry Centre, Bioversity dan the International Center for Tropical Agriculture, serta organisasi-organisasi lainnya.

 “CIFOR berkomitmen untuk memastikan bahwa hutan tetap menjadi prioritas dalam agenda politik dan bahwa pembuatan keputusan yang mempengaruhi hutan didasarkan pada sains yang kuat dan prinsip tata kelola yang baik serta mencerminkan pandangan negara berkembang dan masyarakat yang bergantung pada hutan,” kata Seymour(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disidang, Umat Patek Peluk Istri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler