Junimart Girsang Sarankan Partai Demokrat Taat Hukum

Jumat, 23 September 2022 – 20:20 WIB
Politikus PDIP Junimart Girsang. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Junimart Girsang menyarankan Partai Demokrat untuk taat pada hukum.

Hal itu disampaikan menyusul pernyataan Ketua Bappilu Partai Demokrat (Bappilu PD) Andi Arief yang menyebutkan ada keinginan pihak Istana mengisi kursi Wagub Papua sebelum penetapan tersangka Lukas Enembe.

BACA JUGA: Info dari Andi Arief Demokrat soal Kondisi Lukas Enembe

"Ya, taat asas dan taat hukum saja. Menyangkut copot-mencopot itu menjadi hak, kebijakan, dan kewenangan partai yang bersangkutan," ujar Junimart kepada wartawan, Jumat (23/9).

Dia juga menilai pernyataan Andi Arief itu sebagai kalimat yang keluar dari orang frustrasi.

BACA JUGA: Nahas Menimpa Honorer Pemda Ogan Ilir, Sabar Ya, Mbak Sasmi

"Menurut saya, ini isu orang yang frustrasi mencoba mengulangi untuk membentuk opini-opini sesat," dia melanjutkan.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (Bappilu PD) Andi Arief menyatakan ada keinginan pihak Istana untuk mengisi kursi Wakil Gubernur Papua, sebelum Gubernur Papua sekaligus kader Partai Demokrat, Lukas Enembe menjadi tersangka kasus dugaan korupsi.

BACA JUGA: Terungkap, Kader Demokrat Ingin Anies - AHY Berduet di Pilpres 2024

Hal itu disampaikan Andi Arief melalui akunnya di Twitter @Andiarief__ pada Jumat, (23/9).

Andi Arief menyebutkan Lukas Enembe menolak kursi eks Wagub Klemen Tinal diisi orang usulan Presiden Jokowi.

Dia menyampaikan orang usulan Jokowi itu ialah Paulus Waterpauw yang kini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat.

Andi menyebut Waterpauw tak dapat dukungan dari parpol.

Hal itu disampaikan Andi Arief melalui akunnya di Twitter pada Jumat (23/9).

Dia, bahkan menandai Menkopolhukam Mahfud MD yang sebelumnya bicara kasus Lukas Enembe di KPK tidak ada unsur politis.

"Pak Prof @mohmahfudmd kami terus bantu KPK selama murni penegakan hukum. Meski, ancaman pada Pak LE dan calon Wakil Gubernur Yunus Wonda muncul setelah Pak LE tolak Jenderal Waterpauw usulan Pak Jokowi karena Waterpauw tak dapat dukungan partai meski maunya Presiden Jokowi," tulis Andi Arief dikutip JPNN.com, Jumat (23/9). (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Rumah Tangga Ini Menghancurkan Harapan Banyak Anak Gadis di Padang


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler