jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Ahmad Lukman Jupiter mewanti-wanti para pejabat di ibu kota dan keluarganya jangan memamerkan kekuasaan maupun kemewahan di media sosial.
Terlebih, gaji mereka dibayar menggunakan keringat rakyat yang membayar pajak.
BACA JUGA: Istri & Anak Pejabat Dishub DKI Pamer Kemewahan, Inspektorat Gelar Penyelidikan
Hal itu disampaikan Jupiter merespons viralnya istri dan anak pejabat Dishub DKI Jakarta Massdes Arouffy yang kerap memamerkan tas bermerek dengan harga fantastis di akun media sosialnya.
Massdes Arouffy merupakan kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan atau Dishub DKI Jakarta.
BACA JUGA: Pernyataan Inspektorat Soal Heboh Anak Istri Pejabat Dishub DKI yang Pamer Tas Mewah
"Seharusnya pejabat itu memberikan teladan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat bukan malah pamer-pamer kekayaan," ucap Jupiter dalam keterangannya, Minggu (2/4).
Politikus Nasdem itu juga mendorong Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan sanksi tegas terhadap Massdes, sekaligus pembelajaran bagi para pejabat lainnya.
BACA JUGA: Petugas Avsec yang Mengawal Habib Bahar Dipecat AP II, Sahroni: Berlebihan
"Pj Gubernur harus memiliki keberanian, gagasan, keinginan dan peran dalam memperbaiki pendayagunaan aparatur negara di lingkungan Pemprov DKI,” kata dia.
Selain itu, Massdes diminta mempertanggungjawabkan perbuatannya serta menjelaskan ke publik, dari mana sumber uang sehingga istri dan putrinya memiliki barang-barang mewah dengan harga fantastis.
"Beliau harus jujur ke publik. Jujur itu hebat," tutur Jupiter.
Diberitakan sebelumnya, Massdes Arouffy tengah menjadi sorotan warganet khususnya di media sosial Twitter.
Hal ini lantaran postingan istri dan anaknya yang kerap mengunggah barang dan gaya hidup yang mewah di media sosial.
Istri dan anak Massdes sering mengunggah tas berharga belasan hingga ratusan juta rupiah. Bahkan salah satu tas dengan merek Hermès seharga Rp 1,5 miliar.
Tak sampai di situ, sepatu dan kamera dengan harga selangit juga dipamerkan.
Bila dilihat dari laporan hasil kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan Massdes pada 12 Maret 202, dia memiliki harta Rp 1,8 miliar per 2021. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi