Juru Bicara TKN Sebut Serangan Fitnah ke Jokowi Mirip Pilpres di AS

Selasa, 05 Februari 2019 – 12:05 WIB
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily. Foto: Ace Hasan Syadzily. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengatakan serangan yang belakangan menimpa jagonya di Pilpres 2019 itu mirip dengan yang terjadi di pilpres Amerika Serikat dan Brasil.

"Pak Jokowi bertubi-tubi diserang hoaks dan fitnah. Ada yang menuduh Pak Jokowi antek asing dan aseng. Semburan hoaks ini by design untuk membangun framing negara kita sudah dikuasai asing, hilang kedaulatan dan diambang kebangkrutan,” ujar Ace kepada awak media di Jakarta, Senin (4/2).

BACA JUGA: Jokowi Tidak Main-Main soal Istilah Propaganda Rusia

Ace lantas merinci salah satu serangan yang dialamatkan ke mantan Wali Kota Solo itu. "Soal tudingan bahwa pemerintahan yang sekarang dituding membuka ekonomi Indonesia terhadap serbuan korporasi global, menjadi boneka Tiongkok, sampai dengan serbuan tenaga kerja asing Tiongkok," ujarnya.

Politikus Golkar itu menyebutkan, apa yang menyerang Jokowi mirip strategi firehose of falsehood yang digunakan saat AS dan Brasil di masa pemilihan presiden. "Donald Trump menggunakan model proganda ini dan mengangkat tema 'Make America Great Again'. Nah, tema yang sama juga berkali-kali digunakan oleh Prabowo dengan menggunakan propaganda yang sama ‘Make Indonesia Great Again’,” ujar Ace.

BACA JUGA: Kehidupan Maruf Amin Berubah Sejak jadi Calon Wapres, Keluarganya Sempat Panik

Menurut Ace, kemiripan ini bukan kebetulan. "Sengaja untuk menjiplak propaganda Trump digunakan di Indonesia. Bisa saja untuk kebutuhan itu didatangkan konsultan-konsultan asing untuk mendukung," tuturnya.

Sebelumnya Jokowi menyebutkan teori propaganda Rusia dilakukan dengan menyemburkan dusta atau hoaks sebanyak-banyaknya untuk membuat masyarakat ragu. Pidato tersebut disampaikan Jokowi di Pabrik Gula Colomadu Karanganyar.

BACA JUGA: Boni Hargens: Pemindahan Markas 02 Bernuansa Orde Baru

Isu atau dugaan keterlibatan pihak asing dalam salah satu tim kampanye capres sempat mencuat di tengah publik. Hal tersebut dipicu saat capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan pada 14 Januari 2018.

Sempat muncul dan menjadi pembicaraan video Prabowo berjalan dengan pria asing yang diduga konsultan politik dari Amerika Serikat, kemudian wakil duta besar Rusia untuk Indonesia, hingga pengusaha Rusia.

Namun, Kedubes Rusia telah membantah pria tersebut wakil duta besar mereka di Indonesia. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak nih Pernyataan Terbaru Bu Titi Honorer K2, Jokowi atau Prabowo?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler