Jurus BBM SBY Tak Ampuh Lagi

Puskaptis: SBY -JK Makin Terpuruk

Selasa, 09 Desember 2008 – 20:26 WIB
JAKARTA – Penurunan harga bahan bakar bersubsidi jenis premium sebesar Rp 500 per liter ternyata belum mampu mendongkrak popularitas pasangan SBY-JKJustru di satu tahun sisa pemerintahannya, popularitas duet SBY-JK malah menurun.Berdasarkan hasil survey Pusat Kebijakan dan Kajian Strategis (Puskaptis) yang dilakukan pada November hingga Desember ini, tingkat keterpilihan SBY-JK tingal 19,9 %

BACA JUGA: Gas Tangguh Bintuni Segera Berproduksi

Padahal, pada Mei 2008 silam, popularitas dan tingkat keterpilihan SBY-JK masih mencapai angka 29,49 %.

Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid, ketika memaparkan hasil survei Puskaptis di kafe Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (9/12), mengatakan, dari hasil survei Puskaptis terhadap 1.355 responden yang tersebar di 33 provinsi terungkap pula bahwa SBY akan kalah dari Megawati jika presiden perempuan pertama Indonesia itu memilih calon wakil presiden yang tepat untuk menandingi popularitas SBY.

Husin memaparkan, responden menilai pasangan yang tepat bagi SBY justru adalah Sultan Hamengku Buwono X
tingkat keterpilhan SBY jika berpasangan dengan Sultan mencapai 30,78 %

BACA JUGA: Persediaan Beras Aman

"Sementara yang memilih SBY-JK hanya 19,9 persen," sebutnya.

Sementara responden yang memilih SBY berpasangan dengan Hidayat Nurwahid sebesar 12,07 %, SBY-Sutrisno Bachir (8,6 %), SBY-Sutiyoso (8,16 %),  SBY-Akbar Tandjung (8,5%), SBY-Din Syamsuddin (3,57 %), SBY-Hatta Rajasa (2,72 %), SBY-Fadel Muhammad (3,23 %), SBY-Wiranto (0,85 %), SBY-Yusril Ihza Mahendra (0,51 %), dan SBY-Megawati (1,02 %).

Survey Puskaptis juga menunjukkan bahwa Megawati tetap menjadi pesaing berat SBY
Megawati, akan mampu mendongkrak perolehan suara jika memilih cawapres yang tepat

BACA JUGA: Berkas Banding Abdillah Tiba di PT DKI

Untuk ini, responden yang memilih pasangan Megawati-Hidayat Nurwahid menapai 40,21 %.

Sementara jika Megawati berpasangan dengan Sutiyoso, perolehannya hanya 11,19 %"Megawati-Akbar Tandjung 8,1 persen, Megawati-Prabowo 10,01 persen, Megawati-Sultan 9,87 persen, Megawati-JK 9,43 persen, Megawati-Din Syamsuddin 3,83 persen, Megawati-Sutrisno Bachir 3,83 persen, Megawati-Yusril 1,03 persen, Megawati-Wiranto 0,88 persen, Megawati-Hatta Radjasa0,74 persen, dan Megawati-Fadel Muhamad 0,88 persen," sebut Husin.

Survei Puskaptis juga menunjukkan bahwa mayoritas responden menginginkan adanya perubahan dan pembaruan"Mayoritas koresponden menyebut mengingikan perubahan, yaitu 84,56 persenTidak perlu 4,9 persen, dan tidak menjawab 10,54 persen," sambungnya.

Namun demikian, tetap saja dari survey Puskaptis itu nama yang muncul masih tokoh-tokoh lama seperti SBY (37,57 %), Megawati (35,61 %), Prabowo (10,59 %), Sultan HB X (6,66 %), Jusuf Kalla (3,76 %), Amien Rais (2,21 %), Wiranto (1,98 %), Sutiyoso 1,26 % dan Yusril Ihza Mahendra 0,36 %.

Pengamat politik Alfan Alfian yang menjadi pembahas hasil Survey Puskaptis menilai, bahwa pasangan SBY-JK berada dalam posisi kritis"Jika pasangan ini terus dipaksakan di Pilpres 2009, saya menduga mereka akan kalah," ulasnya.

Golkar Makin Terpuruk

Sedangkan untuk tingkat popularitas partai, PDIP menduduki urutan pertama dan dipilih oleh 24 %Selanjutnya, Partai Demokrat dengan tingkat keterpilihan 19,44% dan Partai Keadilan Sejahtera (14,21 %) berhasil menggusur posisi Partai Golkar yang hanya dipilih 11,96% respondenSetelah Golkar, berturut-turut PAN (3,18 %), partai lainnya (1,87 %), PKB (1,68  %), PPP (0,56 %), PBB (0,37 %), PDS (0,19 %).

Hanya saja seperti dikatakan Husin, jumlah koresponden yang belum bersedia memberikan pilihan masih tinggi"Angkanya 21,87 persenSuara mereka akan berpeluang ke partai manapun," tuturnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 22 Gubernur Ikrar Anti Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler