Jurus 'Investasi Hati' Pemikat Rakyat ala Bupati Cantik PDIP

Senin, 09 Juli 2018 – 18:52 WIB
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti saat menjadi pembicara pada workshop 'Kaderisasi PDI Perjuangan Memenangkan Hati Rakyat' di Jakarta, Senin (9/7). Foto: Ayatollah Antoni/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengajak kaum perempuan terutama kader-kader PDI Perjuangan untuk aktif berpolitik dan terus memunculkan ide-ide segar demi kemajuan masyarakat. Menurutnya, perempuan bukanlah pajangan untuk ditonton sehingga harus berdiam diri.

Eka menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara pada workshop Kaderisasi PDI Perjuangan Memenangkan Hati Rakyat di Jakarta, Senin (9/7). Dalam workshop yang digelar di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat itu Eka menegaskan, perempuan tak semestinya diremehkan.

BACA JUGA: Tugas Sejarah PDIP dan Ikhtiar Kader Bekerja dengan Ideologi

“Jangan anggap perempuan itu displai yang menarik untuk dilihat, kalau sudah bosan terus ditinggalkan. Jadilah kader perempuan yang punya kecerdasan bahwa kita mampu, kita bisa,” kata Eka di hadapan ratusan kader PDIP.

Bupati yang juga kader PDIP itu lantas mencontohkan kiprahnya hingga dipercaya memimpin Tabanan selama hampir dua periode. Kuncinya adalah niat baik di dalam hati.

BACA JUGA: Jokowi dan Mega Sepakati Cawapres, Tunggu Saja Pengumumannya

Kiprah Eka yang memimpin dengan hati juga sudah diangkat menjadi sebuah buku. Judulnya Investasi Hati yang ditulis Aprilia Harianidan.

“Kalau sudah pakai hati, apa pun program yang kita lahirkan untuk rakyat pasti bagus,” ujar perempuan kelahiran 21 Desember 1975 itu.

BACA JUGA: Bu Mega Sudah Tahu Cawapres Jokowi, Golkar Ikut Saja

Selanjutnya, kata Eka, politik menjadi medan untuk berjuang. Perempuan berparas cantik itu mewujudkan niatnya melalui perjuangan politik.

“Dengan politik saya bisa membuat kebijakan dan keputusan yang berdampak yang jauh lebih besar, sehingga makin banyak yang bisa saya berikan kepada rakyat,” ujarnya dalam workshop yang dipandu mantan presenter teve Zelda Savitri itu.

Menurut Eka, dirinya tak serta-merta maju menjadi calon bupati dan menang. Sebab, kiprah politiknya dari bawah.

Mulanya Eka mengasah diri melalui Banteng Muda Indonesia (BMI). Dia juga terus mengembangkan jaringan dengan ikut Keluarga Besar Marhaen dan Srikandi Demokrasi Indonesia.

Hingga akhirnya Eka menjadi calon legislator PDIP untuk DPRD Tabanan pada 2009. Kala itu dia berhasil meraih suara terbanyak.

“Saya ingin berbuat, karena dasar dari politik itu kita harus berbuat,” kata Eka yang akhirnya menjadi bupati Tabanan pada 2010.(jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jurus Pak Sabam Gembleng Kader Banteng agar Tetap Semangat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler