Jurus Pemerintah Tangkal Akal-akalan WNI Eks ISIS

Rabu, 12 Februari 2020 – 15:05 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa pemerintah telah menutup semua jalur bagi 689 WNI eks ISIS maupun foreign terrorist fighters (FTF) yang akan kembali ke Indonesia. Menurutnya, pemerintah telah mengantisipasi celah-celah termasuk jalur tikus yang bisa dimanfaatkan WNI eks kombatan ISIS yang mau pulang kampung.

Mahfud mengatakan, ada WNI eks ISIS yang masuk ke negara di Afrika. Kemudian WNI itu meminta dipulangkan ke Indonesia.

BACA JUGA: Saran Mantan Sekretaris Militer Presiden untuk Pemerintah soal WNI Eks ISIS

“Ada juga ketika masuk Afrika minta dipulangkan ke Indonesia. Misalnya satu negara tertentu di Afrika bebas visa. Itu kan bahaya, tetapi sudah ditangkal semua," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/2).

Lebih lanjut Mahfud mengatakan, pemerintah sudah memetakan negara-negara yang berpotensi dimasuki para WNI eks ISIS. Namun, katanya, aparat penegak hukum pasti menangkap WNI eks ISIS yang mencoba masuk ke wilayah Indonesia.

BACA JUGA: Pemerintah Tidak Memulangkan WNI eks ISIS, Begini Respons Komnas HAM

"Yang problem itu kalau mereka ada yang menyembunyikan paspor. Bilang paspornya cuma pura-pura dibakar, lalu lewat jalur-jalur gelap melalui negara yang bebas visa untuk masuk ke Indonesia. Itu kami sudah antisipasi," jelas dia.

Mahfud menjelaskan, pemerintah telah mengantongi data maupun informasi dari Central Intelligence Agency (CIA), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), serta Badan Intelijen Negara (BIN) tentang WNI yang terpapar ISIS di luar negeri. Dari 689 WNI itu terdapat wanita dan anak-anak.

Meski demikian mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menegaskan, pemerintah sudah memutuskan menolak kepulangan WNI terpapar ISIS ataupun FTF.

"Intinya, satu, kami melingungi 267 juta rakyat Indonesia, lalu tidak akan memulangkan FTF. Jangan bilang orang terjebak, kalau terjebak bukan FTF. FTF itu foreign terrorist fighter, kombatan, teroris," tegas Mahfud.(tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler