jpnn.com - DEMI mengamankan pertandingan final piala presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC di Glora Bung Karno (GBK), Minggu nanti (18/10). Polda Metro Jaya adakan rapat internal dengan Kodam Jaya, Pemprov DKI, dan Brimob Polri guna mengantisipasi rawannya bentrokan antar pendukung yang datang, Viking dan The Jakmania.
Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Kombes Pol Martuani Sormin mengatakan rapat internal dengan Kodam Jaya, Pemprov DKI, dan Brimob Polri bertujuan agar seluruh pihak mengetahui tugas dan titik rawan di DKI Jakarta. Mereka pun menyiapkan jurus agar bentrok antara Viking dan The Jakmania tak meletus.
BACA JUGA: Ahok Ajak KPK Buat Video Sosialisasi Tentang Ini
"Ini langkah proaktif. Kemungkinan kerusuhan bisa saja sporadis dengan aksi lempar di rute yang dilewati pendukung persib (Viking). Tapi kami berjanji akan mengamankan semua jalan arteri dan jalan tol yang dilewati mereka. Ini semua demi menunjukkan The Jakmania bisa sebagai tuan rumah yang baik," kata Martuani di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, (16/10)
Lebih lanjut, Martuani menerangkan, pemeriksaan akan diperketat di area GBK sesuai dengan prosedur keamanan kepolisian. Mulai pemeriksaan badan, atribut, dan barang bawaan para suporter yang masuk ke dalam area tersebut.
BACA JUGA: Soal Bandar Narkoba, DPRD DKI Minta Masukan Buwas
"Sesuai prosedur, tetap akan dilakukan bodycheck. Apalagi seperti tongkat bambu yang biasanya dipakai untuk tiang bendera. Kami akan tempatkan personil brimob Polda Metro Jaya di Senayan (area GBK) ada 10 satuan setingkat kompi (SSK),” terangnya.
Ia mengatakan, seluruh petugas yang bersiaga di area GBK sebanyak 9.041 personel. Para petugas itu gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI, Pemadam kebakaran, dan Dinas perhubungan.
BACA JUGA: Besok Polda Metro Jaya Gelar Gladi Resik di GBK
Selain pengamanan, langkah lain yang perlu dipersiapkan ialah memperbanyak jumlah toilet darurat di area GBK.
Berangkat dari pengalaman Martuani saat pengamanan konser Bon Jovi, menurutnya gesekan sering terjadi di lokasi yang tidak mendapat perhatian.
"Kami minta toilet diperbanyak karena kalau kurang bisa menjadi masalah atau awal bentrokan. Seperti pada konser Bon Jovi sempat kurang. Beruntung saja penonton aman-aman saja karena penontonnya middle class," terangnya. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Pendapat Ahok Soal Pencabulan di Rusun Pinus Elok
Redaktur : Tim Redaksi