Justru Aneh jika Pemerintah Tak Gunakan Influencer Medsos

Sabtu, 05 September 2020 – 11:14 WIB
Aplikasi Instagram dan Twitter di ponsel. Foto/ilustrasi: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Henri Subiakto menilai langkah pemerintah menggunakan influencer media sosial atau medsos merupakan hal wajar. 

Menurut Henri, mesos kini merupakan salah satu plafrom komunikasi dan informasi masyarakat global.

BACA JUGA: Dituding Jadi Influencer Pemerintah, Yosi Project Pop Bilang Begini

"Penggunaan influencer oleh pemerintah merupakan hal wajar dan lumrah di tengah perkembangan dunia digital.  Pengaruh media sosial saat ini sangat besar dan bisa sebagai sarana mengkomunikasikan kebijakan pemerintah ke masyarakat," kata Henri melalui keterangannya kepada media, Jumat (4/9).

Akademisi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu menambahkan, sebenarnya penggunaan influencer sudah dilakukan jauh sebelum kehadiran media sosial. Contohnya ialah pelibatan para tokoh masyarakat dalam sosialisasi berbagai hal.

BACA JUGA: Menarik, Ini Ulasan Perbedaan Influencer dengan Buzzer

"Justru menjadi aneh jika pemerintah tidak menggunakan media sosial untuk menjelaskan program-programnya. Ini kan agar masyarakat tidak salah mengerti," tambahnya.

Lebih lanjut Henri menepis penilaian yang menganggap penggunaan influencer menunjukkan kelemahan pemerintah dalam komunikasi publik.

BACA JUGA: KPK Soroti Dana Anggaran Rp 90,45 Miliar untuk Influencer

Menurut Henri, medsos merupakan media baru yang membuat semua orang bisa terkoneksi dan berkomunikasi. Oleh karena itu medsos dan influencer bisa menjadi penyampai pesan.

“Mereka yang punya pengikut jutaan itu aset negara, mereka masyarakat juga,” katanya. 

Lebih lanjut Henri mengatakan bahwa influencer sangat berbeda dibandingkan buzzer atau pendengung. Sebab, influencer memiliki rekam jejak, pengikut jelas, serta tanggung jawab moral.

Adapun buzzer, katanya, hanya mengikuti arahan pemberi kerja. 

Henri juga membandingkan selebritas kondang Raffi Ahmad yang memiliki 44 juta pengikut di Instagram dengan akun milik perusahaan media cetak di medsos.

“Ketika ada seorang punya 40 juta pengikut, itu sudah melebihi media, “ ucapnya.(esy/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler