Jusuf Kalla: Bunga KPR Harus 7 Persen!

Minggu, 14 Februari 2016 – 23:26 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah bertekad mendorong bank untuk menurunkan suku bunga. Hal itu dilakukan karena suku bunga perbankan saat ini dianggap sangat tinggi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, suku bunga yang bakal dipiroritaskan untuk segera turun adalah yang terkait dengan masyarakat banyak. Misalnya, kredit pemilikan rumah (KPR).

BACA JUGA: Tanpa Disadari, Perekonomian Indonesia Terbuai Kenikmatan

''Sekarang kan rata-rata 12 persen, tahun depan kami turunkan jadi 7 persen,'' ujarnya di acara Indonesia Property Expo 2016, Sabtu (13/2) kemarin.

Menurut JK, suku bunga 12 persen untuk KPR komersial dinilai terlalu tinggi sehingga membebani masyarakat. Bagi pengembang perumahan, tingginya suku bunga juga menjadi penghambat ekspansi.

BACA JUGA: Tadinya Nyaris Mati, Kini jadi Desa yang Disukai Menteri

''Artinya, kalau bunga terlalu tinggi, ekonomi sulit berkembang,'' tambah politikus Partai Golkar tersebut.

Saat ini, kata JK, pemerintah sudah berupaya melakukan intervensi untuk menurunkan suku bunga KPR. Namun, itu khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang mendapat KPR subsidi. ''Itu bunganya sudah 5 persen,'' ucapnya. (owi/gen/jos/jpnn)

BACA JUGA: OJK Naikkan Target KUR, Kemenkop UKM Fokus Rp 100 Triliun

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asahimas Bangun PLTU 300 Mw di Kota Baja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler