jpnn.com, MANADO - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ikut berperan melahirkan wirausahawan muda di tanah air.
Permintaan Jusuf Kalla itu disampaikan saat memberikan arahan di acara Rakornas KNPI di Manado, Sulut, Minggu (23/4)
BACA JUGA: JK: Sama-sama Percaya Hari Kemudian Setelah di Dunia Ini
Wapres didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wagub Sulut Steven Kandouw, Ketum BPP HIPMI Bahlil Lahadalia, Ketum DPP KNPI M. Rifai Darus, pengurus BPP HIPMI Anggawira dan BPD HIPMI dari Maluku dan Papua.
Rakornas KNPI dihadiri oleh beberapa ketum OKP Nasional, termasuk ketua KNPI Provinsi se-Indonesia.
BACA JUGA: Pak JK Akan Buka Pekan Kerukunan Nasional di Manado
Disampaikan Jusuf Kalla, saat ini pemerintah sedang gencar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Wirausaha menjadi salah satu solusi agar Indonesia tidak ketinggalan dengan negara-negara lain di dunia,” kata Jusuf Kalla.
BACA JUGA: Mahasiswa Buka Kafe, Omzet Rp 70 Juta per Bulan
Pemerintah telah menargetkan rasio jumlah wirausaha di Indonesia mencapai 4 persen, dari sekarang 3,1 persen.
Target yang tidak terlalui tinggi, karena masih berada di bawah rasio negara lain. Sebut saja Singapura telah mencapai 7 persen, Malaysia 5 persen, dan Thailand 4 persen.
Menanggapi permintaan Jusuf Kalla, Ketua KNPI Sulawesi Utara, Jackson Kumaat, mengatakan, KNPI memang harus fokus dalam melahirkan wirausaha muda di Indonesia.
Jackson mengatakan, keberadaan pengusaha sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan sebuah negara.
Disebutkan, saat ini rasio wirausaha di Indonesia hanya mencapai 4 persen, atau sangat jauh tertinggal dibandingkan negara lainnya.
“Wapres meminta untuk lahirkan wirausaha muda dan fokus. Makin besar jumlah pengusaha, maka peluang negara tersebut makin maju makin besar,” kata Jackson.
Dalam rangka tujuan tersebut, lanjutnya, yang dibutuhkan saat ini adalah menumbuhkan kultur kewirausahaan di tengah masyarakat.
“Kultur kewirausahaan yang kuat akan membantu muncul wirausaha yang tangguh,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat Indonesia kebanyakan masih berkultur konservatif dalam konteks kewirausahaan.
Dia juga memujui sosok Jusuf Kalla, yang sejak muda aktif di organisasi kepemudaan, antara lain Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai ketua cabang dan ketua senat mahasiswa. “Tapi beliau juga menjadi pengusaha sukses,” terangnya. (rls/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Ondel-Ondel dan Jawara di TPS Pak JK
Redaktur & Reporter : Soetomo