jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai tidak ada monopoli dalam penjualan bahan bakar minyak (BBM) di tanah air.
Sebab, untuk SPBU sudah ada merek lain selain milik Pertamina. Misalnya, SPBU Shell dan AKR.
BACA JUGA: Harga BBM Turun Lagi, Bamsoet: Kalau Bisa Gratis
Namun, dia mengakui avtur masih dijual Pertamina. Sebab, jika ingin berjualan avtur, SPBU harus punya fasilitas tangki atau sejenisnya di bandara.
’’Harus investasi di bandara,’’ kata pria yang karib disapa JK itu, Selasa (12/2).
BACA JUGA: Harga BBM Naik Turun Tiap Bulan
JK mengakui bahwa harga avtur ikut memengaruhi harga tiket pesawat.
Sebab, 35 persen biaya operasional penerbangan itu tersedot untuk avtur.
BACA JUGA: Gara-Gara BBM Satu Harga, Masyarakat Seruyan Bisa Kuliahkan Anak
Dengan begitu, ada yang mengaitkan semakin mahalnya harga tiket pesawat saat ini dengan harga avtur yang hanya dijual Pertamina.
JK menjelaskan, masyarakat perlu mengetahui bahwa harga tiket pesawat di Indonesia sudah sangat murah jika dibandingkan dengan negara lainnya.
’’Apalagi jika ada promo,’’ kata JK.
Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Ari Askhara mengatakan, harga avtur tidak secara langsung mengakibatkan harga tiket pesawat menjadi lebih mahal.
Namun, hal lain juga memengaruhi. Misalnya, nilai tukar dolar AS yang terus naik juga mengakibatkan harga tiket pesawat lebih mahal.
”Beban biaya operasional penerbangan lainnya seperti leasing pesawat, maintenance, dan lain-lain memang menjadi lebih tinggi,” ucap Ari. (vir/rin/lyn/wan/c7/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Satu Harga Ringankan Beban Masyarakat di Wilayah 3T
Redaktur : Tim Redaksi