Jutaan Massa, Jangan Lupa Sajadah, Bekal Bawa Sendiri

Selasa, 29 November 2016 – 05:47 WIB
Massa aksi Bela Islam II, 4 November 2016. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - MEDAN – Aksi unjuk rasa besar-besaran juga direncanakan digelar di Kota Medan, Sumut, pada 2 Desember 2016.

Jutaan massa ditargetkan ikut turun ke jalan dalam aksi damai 212.

BACA JUGA: Tamborasi, Sungai Terpendek di Dunia dengan 7 Wanita Cantik Penunggu

Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumut telah melakukan konsolidasi ormas Islam menjelang aksi 212, di Masjid Agung Medan, Jumat (25/11) pekan lalu.

GAPAI mengimbau seluruh masjid di Sumut, khususnya Kota Medan untuk mengumandangkan azan dan ayat-ayat suci Alquran secara terus-menerus pada Jumat (2/12) mendatang.

BACA JUGA: 11 Warga Cendana Hitam Disambar Petir, 1 Terpental, 4 Meninggal

"Kita mengimbau Umat Islam memperkuat gerakan ini. Kita berjuang dengan mengorbankan waktu, harta, pekerjaan, bahkan juga nyawa kita. Mari kita berlomba-lomba berbuat kebaikan dan mengambil bagian dalam gerakan bersejarah ini. Ditangkapnya Ahok, sebagai bukti kalau negara kita adalah negara hukum yang adil," ujar Kordinator Aksi GAPAI, Ustadz Zulkarnain.

Dia didampingi Juru Bicara GAPAI, Rabualam; Ketua Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara, Leo Imsar Adnan; perwakilan MUI, Ustadz Zulkarnain Sitanggang; perwakilan Pemuda Muhammadiyah, Eka Putra Zein dan Masri Sitanggang, di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Jalan Nusantara.

BACA JUGA: Hiii.... Areal AJCN Rambut Siwi Konon Angker Sekali

Dikatakan Zulkarnain, hal itu dimaksudkan sebagai tanda dan pengingat kalau hari itu sebagai hari libur Umat Islam.

Ditambahkan Juru Bicara GAPAI, Rabualam untuk umat Islam se-Sumut, juga gelar aksi pada Jumat (2/12) mendatang.

Dikatakan Rabualam, panitia aksi menyiapkan penginapan di masjid-masjid di Kota Medan.

Namun untuk perbekalan, sebut Rabualam, agar masing-masing membawanya sendiri.

"Kenakan pakaian putih-putih. Jangan lupa bawa sajadah karena kita akan gelar Salat Jumat berjamaah,” ujarnya.

Salat Jumat dilakukan di Masjid Agung. “Namun karena massa diperkirakan 1 juta orang, maka diperkirakan Salat Jumat berjamaah akan sampai ke Jalan Diponegoro, bahkan Jalan Sudirman. Khususnya untuk bekal, agar benar-benar dipersiapkan karena kita akan mulai aksi pukul 09.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB, " ujar Rabualam.

Rabualam menyebut untuk rencana mengerahkan massa 1 juta, pihaknya sudah membentuk tim konsolidasi.

Tim itu sudah dibagi pada setiap sektor, untuk mengajak Ormas Islam, Majelis Taklim, Pesantren, Kampus Islam dan Nasionalis Islam.

Dikatakan Rabualam, aksi akan berjalan damai, dengan hanya mengikuti komando Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI di Jakarta.

Begitu juga dengan tuntutan, disebut Rabualam, mengikuti komando GNPF MUI tentang penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahya Purnama alias Ahok.

"Tujuannya tetap tangkap dan tahan Ahok. Sebelum Ahok ditangkap, aksi ini tidak akan berhenti. Pelaku penistaan agama sebelumnya, semua ditahan. Seharusnya, semua warga negara sama di hadapan hukum," sambung Rabualam.

"Alquran itu bagian Rukun Iman. Kalau Alquran dinistakan kita diam saja, bahaya ini bagi Umat Islam. Untuk itu, kita imbau, ajak bahkan kita jemput semua elemen ormas Islam untuk turun ke Medan, mengikuti aksi kita," tandas Rabualam. (mag-1/ain/adz/sam/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara ini Hasil Panen Petani Menurun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler