jpnn.com, TURIN - Duel Juventus vs Atletico Madrid dalam leg kedua 16 Besar Liga Champions di Allianz Stadium, Turin, Rabu (13/3) mulai pukul 03.00 WIB nanti, dijamin sengit dan penuh drama.
Juve sebagai tuan rumah, harus mengejar defisit agregat 0-2 di leg pertama. Terbayang kan, bagaimana Cristiano Ronaldo atau Paulo Dybala mencari gol demi menyelamatkan timnya?
BACA JUGA: Zinedine Zidane Sudah Meramalkan Keruntuhan Real Madrid
Nah, kebetulan lawan Juventus adalah tuan rumah laga final yang dihelat di Estadio Wanda Metropolitano 2 Juni 2019. Ya, Atletico sangat pengin lolos ke final, main di rumah sendiri. Jadi, modal keunggulan dua gol dari Juventus pasti tak akan dibuang begitu saja oleh Antoine Griezmann dkk.
Namun, kali ini Juventus pantas berharap bisa membuat keajaiban. Comeback. "Saya ingin mengatakan kepada Juventini untuk berpikir positif bahwa segalanya masih memungkinkan. Kami butuh bantuan kalian membuat atmosfer stadion jadi luar biasa. Semuanya,'' ucap superstar Cristiano Ronaldo kepada Juventus TV.
BACA JUGA: Thiago Silva Bandingkan PSG dengan Real Madrid
(Baca lagi: Penuh Drama di Wanda Metropolitano, Atletico Madrid Pukul Nyonya Tua)
Harapan CR7 seiring dengan beberapa upaya Juve agar tampil tanpa cela dini hari nanti. Allenatore Massimiliano Allegri sudah lebih dulu melakukannya ketika menang 4-1 atas Udinese pada giornata ke-27 Serie A (9/3).
BACA JUGA: Porto Singkirkan AS Roma Lewat Perpanjangan Waktu
Pelatih 51 tahun itu mengistirahatkan sebagian pilar seperti CR7, Mario Mandzukic, Giorgio Chiellini, dan Miralem Pjanic. Leonardo Bonucci dan Paulo Dybala bahkan turun sebagai pengganti.
Usaha lainnya terlihat dari ultras Juve yang ada di Curva Sud. Mereka yang selama ini tetap hadir di stadion tapi bungkam sebagai bentuk protes harga tiket yang melangit, khusus untuk laga nanti mereka bakal buka suara.
Lebih jauh, laga nanti bakal jadi yang ke-201 Juve di Allianz Stadium sejak digunakan kali pertama pada September 2011. Hebatnya, 80 persen dari 200 laga yang dihelat di stadion berkapasitas 41.507 tempat duduk itu berakhir dengan kemenangan.
''Kami tidak akan takluk, kami tidak akan dijual, tetapi kami bersorak untuk cinta. Hanya untuk jersey kebanggaan! Pada hari Selasa (dini hari nanti, Red) keluarkan suaramu! Curva Sud," bunyi pernyataan kelompok yang biasa disebut Drughi itu.
Dari segi taktik, Allegri juga sangat mungkin menerapkan pakem berbeda yang bisa mendorong kans mencetak gol cepat. Eks pelatih AC Milan itu kemungkinan besar menggunakan back three. Namun, bukan mengandalkan trio BBC (Bonucci-Andrea Barzagli-Chiellini). Sebab, Barzagli cedera. Opsinya adalah antara Martin Caceres dan Daniele Rugani.
Selain lebih menyerang, formasi mengusung back three juga ingin digunakan Juve lebih mendominasi sektor sayap dengan dua wing back. Satu-satunya kendala di posisi ini adalah absennya Alex Sandro karena akumulasi kartu kuning.
Upaya terakhir adalah mengharap tuah Ronaldo. Dari 32 pertemuan melawan Atleti, eks penggawa Manchester United dan Real Madrid itu mencetak 22 gol dan membukukan delapan assist. 22 gol ke gawang Atleti menjadikan mereka sebagai tim ketiga yang terbanyak dibobol striker 34 tahun itu setelah Sevilla dan Getafe (27 dan 23 gol). Performa itu dicatatkannya di Derbi Madrileno ketika sembilan musim berkostum Los Merengues (2009-2018).
''Jika aku harus bertaruh, maka itu untuk Ronaldo. Dia pemain yang bisa membuat perbedaan dalam situasi seperti ini dengan semua pengalaman dan gol yang sudah dicetaknya,'' ucap kiper Wojciech Szczesny. (io)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hancurkan PSG dengan Dramatis, Manchester United Tembus Perempat Final
Redaktur : Tim Redaksi