jpnn.com - CIKOLE -- Investasi menjadi salah satu faktor penting dalam pembangunan daerah. Iklim investasi pun dipengaruhi banyak faktor, salah satunya infrastruktur.
Infrastruktur yang masih dirasa kurang memadai menuju Kota Sukabumi, ditengarai menjadi salah satu faktor penyebab ogahnya para investor masuk ke Kota Mochi ini.
BACA JUGA: KPK Geledah Rumah Eks Wako dan Saepul Jamil
“Saya banyak ngobrol dengan pengusaha dan banyak yang mengeluhkan infrastruktur yang masih jelek. Sehingga membuat mereka berat untuk berinvestasi di Sukabumi,” ungkap Kepala Bagian (Kabag) Penanaman Modal Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kota Sukabumi, Endang Toib kepada Radar Sukabumi (Grup JPNN).
Padahal menurutnya, Sukabumi menjadi tujuan investasi kedua di Jawa Barat. Ia menjelaskan, banyak para pengusaha yang ingin berinvestasi karena kebiasaan konsumtif masyarakat Sukabumi.
BACA JUGA: Pasien Leukemia di RSUD dr Soetomo yang Kian Banyak dan Muda
Adapun keberadaan Kereta Api Sukabumi - Bogor dan sebaliknya, tidak berpengaruh banyak pada iklim investasi dan hanya berpengaruh pada daya beli masyarakat.
“Mungkin kalau rencana Jalan Tol Sukabumi - Ciawi jadi terlaksana, insya Allah banyak yang mau berinvestasi di Sukabumi. Kereta Api sendiri hanya mempengaruhi daya beli masyarakat saja. Jadi banyak masyarakat kita yang mau beli barang ke Bogor, padahal di Sukabumi juga ada,” lanjutnya.
Ia juga mengatakan, di Kota Sukabumi sendiri banyak pengusaha yang telah diarahkan untuk berinvestasi jenis properti. Hal ini dikarenakan lahan di Kota Sukabumi lebih sedikit, bila dibandingkan dengan lahan di daerah Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Sumut Pecah Lima, Provinsi Induk tak Akan Miskin
“Kalau di kota, lahannya kurang untuk pembanguan pabrik-pabrik non polutan. Jadi saya sendiri banyak mengarahkan para pengusaha untuk berinvestasi di bidang properti seperti penginapan, rumah susun atau properti lainnya,” paparnya. (cr10/d)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Pengendara
Redaktur : Tim Redaksi